Internasional

NU Inggris Selenggarakan Coding Class dan Robotika

Ahad, 8 November 2020 | 13:00 WIB

NU Inggris Selenggarakan Coding Class dan Robotika

Melalui kelas ini, Nahdliyin Inggris ingin memberi manfaat kepada diaspora Indonesia di lintas negara dan juga warga Indonesia pada umumnya. 

London, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) membuka Coding Class untuk anak-anak dan Kursus Robotika untuk pemula. Kedua kelas ini dibuka untuk publik, sebagai upaya untuk saling belajar dan mempersiapkan lompatan SDM untuk Indonesia.

 

Shandy Adiguna, Ketua PCINU United Kingdom menyampaikan bahwa Nahdliyin Inggris ingin memberi manfaat kepada diaspora Indonesia di lintas negara dan juga warga Indonesia pada umumnya. 

 

"Kami membuka Coding Class dan Robotika ini agar generasi muda, dan juga anak-anak kita lebih punya banyak pilihan untuk belajar. Jadi, mereka juga dikenalkan dengan kemampuan dasar yang penting," ungkap Shandy, Sabtu (7/11).

 

Sekretaris PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom, Munawir Aziz menjelaskan betapa Nadliyin Inggris ingin berbagi kebaikan dan inspirasi. "Program-program terkait coding class dan robotika, akan menjadi fokus kami. Ini penting, agar generasi santri juga aware dan mempersiapkan keahlian ini," jelasnya.

 

Selain itu, pihaknya juga terus mengelola program-program keagamaan, charity, dan sosial yang menjadi agenda rutin PCINU United Kingdom.

 

Coding Class akan dibuka dalam beberapa kelas kecil, bekerjasama dengan @CodeForKids.id dan KBRI London. Sedangkan, untuk kelas robotika, dikelola oleh tim Jago Robotika. 

 

Coding Class dikelola oleh Jamaliatul Badriyah (Fouder @Codeforkids.id, dan Ph.D Student di University of Southampton, Inggris). Sedangkan, kursus robotika akan dikelola oleh Ahmad Ataka, Ph.D (alumnus King College, London UK, dan pakar robotika).

 

Untuk Coding Class batch 1 dan batch 2, diselenggarakan tiap akhir pekan pada bulan November 2020. Sedangkan, program Kursus Robotika untuk pemula pada bulan Desember 2020. 

 

"Peserta terbuka dari pelbagai daerah, lintas agama dan etnis. Juga, dari diaspora Indonesia di berbagai negara," pungkas Munawir Aziz.

 

Kontributor: Mu'ammar Zayn Qadafy
Editor: Kendi Setiawan