Orang Tua Mahasiswa di Yaman Diimbau Tak Terlalu Cemaskan Anaknya
NU Online · Jumat, 3 April 2015 | 16:40 WIB
Banjarbaru, NU Online
Para orangtua di Kalimantan Selatan, diimbau jangan mencemaskan anaknya di Yaman yang tengah bergejolak karena dilanda peperangan sehingga tidak semakin memperkeruh suasana.
<>
Imbauan itu disampaikan Ketua Rabithah Alawiyah (wadah berhimpun habaib) Kota Martapura dan Banjarbaru, Abdullah Al Kaff, di Banjarbaru, Kamis, terkait peperangan di Yaman.
Ia mengatakan, kecemasan orangtua yang hampir setiap saat menelepon anaknya menimbulkan perasaan tidak tenang baik santri maupun mahasiswa di negara Jazirah Arab itu.
Disebutkan, sebagian besar warga negara Indonesia di Yaman terutama di Kota Tarim, Hadramaut, relatif lebih aman karena jaraknya cukup jauh dari lokasi pertempuran.
"Jadi, kecemasan bukan berasal dari pertempuran yang masih berlangsung di Sana'a dan Aden, tetapi justru dari sambungan telepon yang menanyakan kondisi di Yaman," ungkapnya.
Dua anak perempuannya tengah menuntut ilmu di negara itu dan informasi yang diterima dari kedua puterinya, situasi dan kondisi terutama di Hadramaut relatif aman sehingga tidak ada yang perlu dicemaskan para orang tua.
"Informasi terakhir saya terima dari puteri kami, situasi dan kondisi relatif aman meski pun diberlakukan jam malam sehingga tidak ada yang perlu dicemaskan," ujarnya. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
Terkini
Lihat Semua