Internasional

Pertama Kali, Arab Saudi Izinkan Perempuan Masuk Stadion

NU Online  ·  Kamis, 21 September 2017 | 09:30 WIB

Riyadh, NU Online
Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kalinya mengundang para warga perempuan menghadiri perayaan Hari Nasional (al-Yaum al-Wathani) yang digelar di Stadion King Fahd di Riyadh tahun ini. Bahkan mereka diizinkan untuk mengajak keluarga mereka dalam peringatan tahunan tersebut.

Sebagaimana dikutip dari Arab News, media milik pemerintah setempat, Rabu (20/9), mengatakan, dalam peringatan 'hari kemerdekaan' ke-87 itu para wanita akan duduk terpisah dari laki-laki lajang. Hari Nasional Arab Saudi jatuh pada 23 September, momen ketika Dinasti Saud memegang kendali kuasa dan Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan oleh Abdul Aziz Al Saud.

"Stadion ini siap menerima sekitar 40.000 orang, yang akan diklasifikasi antara pengunjung perorangan dan keluarga, agar masing-masing duduk secara terpisah," kata badan resmi Saudi Press Agency dalam sebuah pernyataan, mengutip otoritas hiburan umum.

Pemberian izin kepada perempuan ini merupakan bentuk reformasi kebijakan yang terjadi di Arab Saudi. Sebelumnya, perempuan dilarang memasuki arena gelanggang olahraga lantaran ketatnya peraturan di sana tentang pemisahan jenis kelamin di tempat umum. Langkah tersebut menjadi bagian dari agenda Visi 2030 Arab Saudi yang menghendaki adanya pembaruan di bidang ekonomi dan sosial.

Mulai Juli lalu Arab Saudi juga secara perdana meluncurkan kamp olahraga untuk perempuan. Arena olahraga yang diresmikan Universitas Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz itu terletak di Madinah dan diperuntukkan bagi anak perempuan usia 5-15 tahun, anak laki-laki usia 5-9 tahun, dan remaja putri usia 16 tahun ke atas.

Kursus yang ditawarkan di kamp olahraga tersebut meliputi taekwondo untuk anak laki-laki dan perempuan, dan aktivitas kebugaran untuk perempuan. Ada juga turnamen sepakbola dan basket untuk anak laki-laki dan perempuan. (Red: Mahbib)