Internasional

Peti Mati Misterius dari Zaman Fir'aun Ditemukan di Alexandria

NU Online  ·  Jumat, 20 Juli 2018 | 23:45 WIB

Peti Mati Misterius dari Zaman Fir'aun Ditemukan di Alexandria

Peti misterius zaman Fir'aun (Foto: EPA)

Alexandria, NU Online
Dua pekan lalu Arkeolog di Mesir menemukan peti mati besar berbahan granit berwarna hitam di Iskandariyah atau yang dikenal Kota Alexandria, Mesir. Selama 2.000 tahun peti ini tak tersentuh.

Bisa dipahami jika penemuan peti mati kuno atau sarkofagus ini memicu rumor dalam beberapa hari terakhir. Ada yang mengira peti mati ini berisi jenazah Iskandar Agung, sementara yang lain mengatakan jangan-jangan peti ini berisi kutukan maut.

Setelah dibuka dan dilakukan penelitian, ternyata bukan keduanya. Isi peti mati ini adalah tiga kerangka dan air selokan berwarna merah kecokelatan.

Dilansir bbc.com, Jumat (20/7), Kementerian yang mengurusi benda-bendo kuno di Mesir secara khusus menunjuk tim yang ditugaskan untuk membuka peti mati yang ditemukan di satu daerah konstruksi tersebut.

Menurut media Mesir El-Watan, mereka awalnya membuka sedikit peti ini, sekitar lima sentimeter, tapi anggota tim menghadapi bau dari dalam peti yang sangat menyengat.

Begitu tajamnya, seluruh anggota tim angkat kaki dan menjauh dari peti. Upaya pembukaan peti mati yang kedua dibantu oleh tim dari militer Mesir.

"Yang kami dapatkan adalah tulang belulang tiga orang, ini seperti pemakaman keluarga. Sayangnya mumi yang ada di peti tidak dalam keadaan bagus, jadi yang tersisa adalah tulang belulang," ungkap Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dewan yang membidangi benda-benda kuno.

Waziri menepis rumor bahwa peti mengandung kutukan Fir'aun yang mematikan, seperti yang ramai dibicarakan masyarakat.

"Kami sudah membuka petinya dan ternyata dunia tidak menjadi gelap gulita. Saya orang pertama yang melihat isi sarkofagus dan saya masih bisa berdiri di hadapan Anda dan saya baik-baik saja," kata Waziri saat menjawab pertanyaan media.

Meski demikian, untuk sementara peti ini dikarantina untuk mencegah kemungkinan peti ini mengeluarkan gas beracun yang mematikan kata koran Al-Ahram.

Para pakar mengatakan tulang-tulang di peti mati ini besar kemungkinan adalah tentara yang hidup di zaman Fir'aun. Salah satu tengkorak memperlihatkan bekas luka terkena panah.

Sarkofagus memiliki panjang tiga meter dengan tinggi hampir dua meter. Ini adalah sarkofagus terbesar yang ditemukan dalam keadaan utuh.

Beratnya sekitar 27 ton dan diduga berasal dari era 323 SM atau setelah kematian Iskandar Agung. Para Arkeolog sekarang melakukan kajian mendalam untuk menentukan secara pasti kapan pemilik kerangka ini hidup dan bagaimana mereka meninggal dunia. (Red: Fathoni)