Internasional

PLO Tuntut Langkah Nyata Eropa Hentikan Aneksasi Israel

Sel, 4 Agustus 2020 | 06:30 WIB

PLO Tuntut Langkah Nyata Eropa Hentikan Aneksasi Israel

PLO menuntut langkah nyata negara-negara Eropa untuk menghentikan Israel.

Ramallah, NU Online
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak Eropa agar mengambil tindakan nyata untuk mencegah kejahatan Israel atas Palestina dan Rakyatnya. Terbaru, Israel mulai pembangunan di wilayah Yerusalem Timur yang dikenal dengan E1.


Perwakilan Uni Eropa dan duta besar dari 15 negara Eropa memprotes hal itu dengan menyerahkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri Israel. Atas hal ini, anggota Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hanan Ashrawi, menuntut aksi nyata dari negara-negara Eropa dan tidak hanya kata-kata saja.


“Kami menyambut baik surat protes yang ditandatangani oleh Duta Besar Eropa untuk menentang rencana Israel untuk memulai pembangunan di pemukiman ilegal, Givat Hamatos, dan yang disebut Area E1 di pinggiran Yerusalem yang diduduki," kata Ashrawi, dikutip dari kantor berita Palestina, WAFA, Ahad (2/8).


Dia menegaskan bahwa perlawanan secara retoris atau kata-kata tidak akan menghentikan langkah Israel yang terus melakukan pelanggaran. Menurutnya, Israel berani meningkatkan tindakan kriminal karena Negeri Zion itu yakin bahwa perlawanan yang ada tidak akan berubah menjadi tindakan nyata, hanya ucapan verbal saja.


“Namun, kami percaya bahwa Uni Eropa, serta pemerintah dari 15 negara (Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Inggris, Belgia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovenia dan Swedia) harus mengadopsi keputusan yang dapat ditindaklanjuti yang akan mencegah Israel bertahan di jalur ilegalitas, impunitas, dan aneksasi de facto. Oposisi retoris tidak menghalangi Israel,” jelasnya.


Ashrawi menambahkan, upaya aneksasi Israel tanpa pencegahan tersebut merupakan pembersihan etnis secara diam-diam di lingkungan Palestina di Yerusalem Timur (Silwan, al-Issawiya, dan Wadi al-Joz). Di sana, rumah warga Palestina dibongkar, mereka mengalami kekerasan sistemik, dan ribuan dipindahkan secara paksa.  


Ashrawi menyebut, jika diimplementasikan maka rencana-rencana Israel ini akan benar-benar memutuskan pendudukan Yerusalem dari wilayah alami Palestina dan memotong setengah Tepi Barat yang diduduki. Dan Israel juga akan menyelesaikan proyek kolonial Yerusalem Besar dengan pencurian tanah Palestina yang strategis dan gangguan fisik.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan