Internasional

Rayakan Harlah Ke-3, Fatayat NU Jepang Gelar Webinar Tips Jaga Spiritualitas saat Bekerja di Negeri Minoritas Muslim

Jum, 2 Februari 2024 | 17:00 WIB

Rayakan Harlah Ke-3, Fatayat NU Jepang Gelar Webinar Tips Jaga Spiritualitas saat Bekerja di Negeri Minoritas Muslim

Sesi pemotongan dalam Perayaan Harlah Ke-3 PCI Fatayat NU Jepang. (Foto: dok. PCI Fatayat NU Jepang)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jepang merayakan Hari Lahir Ke-3 dengan menggelar webinar yang mengulas tips untuk menjaga spiritualitas saat bekerja di negeri minoritas Muslim. 


Agenda Harlah Ke-3 Fatayat NU Jepang ini digelar secara hibrid dengan agenda luring yang dilangsungkan di Kota Kanagawa, Jepang dan daring melalui platform Zoom pada Rabu (31/01/2024).


Acara diawali dengan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan webinar yang mengusung tema Menjaga Keseimbangan Duniawi dan Ukhrawi Ketika Bekerja di Negeri Minoritas Muslim Jepang. Webinar ini menghadirkan Psikolog sekaligus akademisi dari STAI Al-Hikam Malang, Jawa Timur, Laily Abida selaku narasumber.


Menurut Ketua Panita Lina Lestari, peringatan Harlah PCI Fatayat NU Jepang dan pemotongan tumpeng adalah simbol rasa syukur sekaligus harapan untuk memperkuat kesatuan Fatayat NU Jepang dalam berkhidmah.

 
Dokumentasi Webinar dalam rangka Harlah Ke-3 Fatayat NU Jepang.


Ketua PCI Fatayat NU Jepang Nafilatul Laily, menekankan pentingnya niat ikhlas dalam berdakwah di Jepang. Ia juga menyampaikan harapannya agar Allah membalas perjuangan kader Fatayat NU dalam menyebar dakwah dengan imbalan di dunia dan akhirat.


"Hingga saat ini Fatayat NU Jepang telah memasuki tahun ketiga, semoga Allah akan gantikan perjuangan menebar dakwah dengan keuntungan di dunia dan akhirat," terang dia dalam keterangannya kepada NU Online Jumat (2/2/2024).


Dalam sesi webinar, Laily membahas sejumlah tantangan bekerja di luar negeri. Tantangan tersebut meliputi tantangan budaya, bahasa, pemenuhan keterampilan, jam kerja yang tinggi, dan pelaksanaan ibadah.


Ia juga membahas konsep muraqabah atau kesadaran akan pengawasan Allah yang sejalan dengan konsep mindfulness, yang sering disoroti dalam buku pengembangan diri kontemporer.


Acara Harlah Ke-3 PCI Fatayat NU Jepang ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh wakil Rais Syuriah PCI NU Jepang, Kyai Ahmad Sullivan.


Sebagai informasi, PCI Fatayat NU Jepang diresmikan pada Ahad 9 Agustus 2020. Adapun ketua terpilih untuk memimpin Fatayat NU Jepang pada saat itu adalah Dede Iis. Peresmian sekaligus pengukuhan pengurus badan otonom jam'iyah NU itu disahkan langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang Miftakhul Huda secara daring. Kini, Nafilatul Laily terpilih menjadi Ketua PCI Fatayat NU Jepang masa khidmah 2023-2025.