Internasional

Saudi Larang Warga Suriah Laksanakan Haji Tahun Ini?

Kam, 28 Juni 2018 | 11:00 WIB

Saudi Larang Warga Suriah Laksanakan Haji Tahun Ini?

Ilustrasi (rawstory.com)

Damaskus, NU Online
Kementerian Agama Suriah mengatakan pihak berwenang Arab Saudi masih terus menghalangi hak warga Suriah untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini, katanya, berlangsung selama tujuh tahun berturut-turut.

Pernyataan tersebut dilansir Kantor Berita Arab Suriah atau SANA, Kamis pekan lalu. Kementerian Agama Suriah mengaku persyaratan haji selalu terkendala lantaran ada politisasi oleh otoritas Saudi.

Padahal, melalui Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah, kontak sudah berulang kali dilakukan dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Kementerian Haji Arab Saudi.

Sementara itu, otoritas Saudi membantah tuduhan ada larangan haji dan umrah bagi warga Suriah atau umat Islam lainnya.

Seperti diberitakan Al Arabiya, Kamis (28/6), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menuntaskan pengaturan untuk menyambut sekitar 18.000 jamaah dari Suriah, bersama 850 tenaga medis dan staf administrasi dari Kantor Urusan Haji Suriah.

Kantor Urusan Haji Suriah diklaim telah menyelesaikan semua tata tertib dan kontrak tahunan untuk layanan dan kebutuhan jamaah Suriah di Mekah, Madinah, dan tempat-tempat suci lainnya.

Seolah menjadi isu tahunan, kabar tentang larangan haji di media juga mewarnai ketegangan antara Suriah dan Arab Saudi pada 2017 lalu. Arab Saudi memang tidak lagi memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintahan Presiden Bashar Assad.

Sejak tahun 2012 pemerintah Suriah meminta orang-orang Suriah yang berusaha pergi haji ke Tanah Suci untuk mendapatkan visa di negara-negara ketiga melalui "Komite Tinggi Haji Suriah", yang dikuasai oleh Koalisi Nasional Suriah, sebuah kelompok politik oposisi.

Tahun lalu Qatar yang putus diplomasi dengan Arab Saudi juga mengaku hak warganya dihalangi dalam menunaikan rukun Islam kelima itu. Lagi-lagi pihak berwenang Arab Saudi mengklaim pernyataan tersebut sebagai tuduhan belaka tanpa didasari fakta. (Red: Mahbib)