Internasional

Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir Sepakat Cabut Embargo terhadap Qatar

Sen, 11 Januari 2021 | 03:15 WIB

Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir Sepakat Cabut Embargo terhadap Qatar

Ilustrasi negara Qatar. (Foto: Anadolu)

Jakarta, NU Online

Konflik Qatar dengan negara-negara Teluk berakhir setelah para pemimpin Arab meneken Deklarasi Al-Ula dalam pertemuan tahunan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Arab Saudi, Selasa lalu. Kesepakatan tersebut di antara ditandai dengan kembali dibukanya perbatasan Qatar dan Arab Saudi setelah 3,5 tahun ditutup.


Qatar dan Arab Saudi kembali membuka perbatasan darat mereka pada Sabtu (9/1) waktu setempat usai menjalani kesepakatan penting mengakhiri ketegangan dua negara selama 3,5 tahun terakhir.


Dikutip dari AFP, Pada Juni 2017 lalu, Arab Saudi menutup perbatasannya dengan Qatar sebagai bagian dari sanksi atas dukungan Doha terhadap kelompok Islam radikal dan kedekatan dengan Iran. Namun Qatar selalu membantah tudingan tersebut.

 


Selain membuka perbatasan darat, Qatar dan Arab Saudi juga membuka perbatasan udara dan laut. Sehari sebelum KTT, Menteri Luar Negeri Kuwait, Ahmad Nasser Al-Sabah mengumumkan pada televisi setempat bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai untuk "membuka batas udara dan darat dan laut antara Kerajaan Arab Saudi dan negara Qatar.”


Maskapai Qatar Airways dan Saudi Airlines mengumumkan pada Sabtu (9/1) melalui Twitter bahwa mereka akan mulai melanjutkan kembali penerbangan antara dua negara tersebut pada Senin (11/1).


"Dalam perkembangan terkait, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menegaskan kembali bahwa KTT GCC yang akan datang akan menjadi pertemuan puncak untuk menutup barisan dan menyatukan sikap dan untuk meningkatkan pawai kebaikan dan kemakmuran," kutip kantor berita resmi Saudi Press Agency.

 


KTT itu diharapkan menjadi saksi penandatanganan kesepakatan untuk rekonsiliasi Qatar dengan negara-negara yang memboikot, atau dengan Arab Saudi, sebagai langkah pertama.


Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir yang sebelumnya memberlakukan embargo pada perjalanan dan perdagangan, sepakat mencabut kebijakan tersebut pada KTT Dewan Kerjasama Negara Teluk.


Dikutip dari Anadolu, Kemajuan tersebut merupakan terobosan baru dalam upaya untuk mengakhiri krisis diplomatik yang dihadapi Qatar dengan Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir sejak Juni 2017.

 


Setelah menuduh Qatar mendukung terorisme dan mencampuri urusan internal mereka, keempat negara itu memutuskan hubungan dengan Doha dan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di negara itu.


Qatar, dengan dukungan Turki, secara konsisten membantah tuduhan tersebut dan menyuarakan kesiapan berdialog untuk mengakhiri kebuntuan.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon