Internasional

Sepekan Pascagempa, PCINU Suriah Laporkan Tak Ada Nahdliyin yang Terdampak

Rab, 15 Februari 2023 | 20:00 WIB

Sepekan Pascagempa, PCINU Suriah Laporkan Tak Ada Nahdliyin yang Terdampak

Upaya pencarian dan penyelamatan menggunakan alat berat di reruntuhan bangunan yang di distrik Onikisubat (Foto: Anadolu)

Jakarta, NU Online

Sepekan pascagempa bumi berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023), lebih dari 40 ribu korban meninggal dunia atas kejadian itu.


Dikutip dari Al Jazeera korban tewas akibat gempa bumi Turki-Suriah telah melampaui 40.000 dengan rincian 35.418 orang meninggal dunia di Turki, sementara pemerintah Suriah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 5.800 orang tewas di Suriah.


Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Suriah, Habib El Rahman melaporkan bahwa hingga kini belum ada warga NU atau Nadhliyin di Suriah yang dikonfirmasi terdampak kejadian bencana alam tersebut.


"Alhamdulilah seluruh warga Nahdiyyin dan pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Suriah saat ini berdomisili di Ibu Kota Suriah, yaitu Damaskus," kata Habib kepada NU Online, Rabu (15/2/2023).


Hal ini, kata dia, lantaran jarak Damaskus yang cukup jauh dari pusat gempa, sehingga membuat pihaknya hanya merasakan getaranya, tidak terkena dampak gempa yang serius. "Alhamdulillah semuanya sehat," ujar dia.


Sementara itu, lanjutnya, tim peninjau Kedutaan Besar RI (KBRI) Damaskus juga sudah melakukan peninjauan dengan mendatangi beberapa wilayah yang terdampak gempa Suriah 


"Karena ada beberapa tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang berada di beberapa kota yang terdampak gempa. Tapi, alhamdulillah semuanya sehat," jabar dia.


Merespons bencana alam tersebut, Habib mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) melakukan penggalangan donasi untuk korban gempa.


"Untuk penggalangan dan penyaluran donasi, PCINU Suriah saat ini sedang menggalang dana dengan LAZISNU PBNU," ungkap dia.


Pihaknya mengaku tidak bisa membuka saluran donasi secara mandiri, karena regulasi yang berlaku di Suriah.
"Berbeda dengan negara lainnya dan pemerintah Suriah masih sangat phobia dengan konflik," kata dia. 


Kebutuhan mendesak yang diperlukan bagi korban terdampak kini adalah pakaian musim dingin, makanan siap santap, air minum, dapur umum, personal hygiene, obat-obatan-layanan medis, selimut tebal, kasur dan alas tidur, dan tenda darurat.


"Sekarang cuaca Suriah sedang di puncak musim dingin. Suhu di tempat yang terdampak gempa bisa sampai -6 derajat celcius," tuturnya.


Adapun alur donasi, yakni melalui transfer ke rekening BCA 068 333 1926 atas nama Yay Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah NU atau transfer ke rekening Mandiri 123 000 483 8977 atas nama LAZISNU.


Untuk konfirmasi, penderma bisa mengunjungi tautan nucare.id/program/gempaturki atau menghubungi nomor 0813 9800 9800.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan