Turis Pemegang Visa Kunjungan Dilarang Masuk Makkah-Madinah
NU Online · Kamis, 3 Oktober 2019 | 00:00 WIB
Dengan dikeluarkannya kebijakan baru ini, pelancong wanita juga diizinkan untuk bepergian solo di Arab Saudi. Sebelumnya, seorang perempuan harus didampingi walinya selama berada di Saudi.Â
Meski demikian, ada beberapa aturan dan larangan yang harus diperhatikan para turis ketika berada di negeri teluk tersebut. Misalnya, mereka diwajibkan menggunakan pakaian yang sopan, terutama ketika berada di ruang publik. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai batasan-batasan pakaian bagi perempuan asing yang nantinya berkunjung ke Saudi.
Di samping itu, para turis yang memegang visa kunjungan juga dilarang memasuki Kota Makkah dan Madinah. Jika ingin mengunjungi dua kota suci tersebut, maka seseorang harus memiliki visa ibadah; haji atau umrah. Tidak bisa dengan visa kunjungan atau turis.
Pihak Saudi membuka lima Situs Warisan Budaya UNESCO untuk dikunjungi para turis mancanegara. Selain itu, otoritas Saudi juga tengah membangun kawasan wisata masa depan dan modern Qidiyya yang terletak di Riyadh.Â
"Kami memiliki banyak objek wisata dan pusat kuliner yang bisa dinikmati turis," kata al-Khateeb, dilansir laman Reuters, Jumat (27/9).
Melalui kebijakan ini, Arab Saudi hendak meningkatkan kontribusi ekonomi dari sektor pariwisata yang saat ini hanya 3 persen menjadi 10 persen dari PDB pada 2030. Di samping itu, Saudi juga menargetkan peningkatan kunjungan internasional dan domestik menjadi 100 juta per tahun pada waktu yang sama.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan MuharramÂ
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua