Internasional

Ulama Asal Lebanon Apresiasi Mobil Listrik Karya Siswa SMK Nuris

Sel, 14 Maret 2017 | 12:03 WIB

Jember, NU Online

Kemampuan anak-anak SMK Nuris, Antirogo, Jember dalam membuat  “Moris” mendapat apresiasi dari ulama asal Lebanon, Syekh Fadli Ilmuddin Al Hasani. Bahkan belum lama ini, saat berkunjung ke pesantren yang terletak di Jalan Sarangan, sekitar 5 kilometer ke arah utara kota Jember itu, ia berkenan menaiki mobil bertenaga  listrik tersebut.

Menurutnya, Pondok Pesantren Nuris sebagai lembaga pendidikan agama cukup menarik. Sebab, Nuris mampu menjaga tradisi dan nilai-nilai pesantren salaf. Dan pada saat yang bersamaan, Nuris juga tak ketinggalan di bidang sains dan teknologi.

“Ini menarik sekali, Pesantren Nuris Jember selain mempertahankan tradisi salaf dan berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah, tetapi juga modern sehingga mampu memproduksi mobil mini ini, ” tuturnya dalam bahasa Arab usai mencoba Moris. Nama Moris sendiri adalah singkatan dari Mobil Nuris.

Sebelumnya, Bupati Jember, Faida, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan Menteri BUMN, Rini Sumarno, juga berkenan mencoba menaiki kendaraan  tipe mobil golf tersebut.

Sebelum mencoba Moris, Syaikh Fadli mengadakan dialog dengan para santri di Masjid Baitunnur, Kompleks Pondok Pesantren Nuris. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan motivasi kepada para santri agar tak pernah kendor dalam menuntut ilmu, dan terus berjuang untuk menyebarkan aqidah Aswaja.

“Santri harus selalu haus akan ilmu, khususnya ilmu agama. Setelah menguasai ilmu agama, tetaplah teguh dengan akidah yang telah diamanahkan oleh ulama salaf terdahulu, yakni Ahlussunnah wal Jamaah,” ungkapnya.

Dialog tersebut juga menjadi ajang mengetes kemampauan berkomunikasi bagi para santri, khususnya yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan  Bahasa Arab (LPBA). Mereka ternyata fasih mengajukan sejumlah pertanyaan dan berdialog dengan ulama asal Timur Tengah tersebut. Salah seorang di antara mereka adalah Hidayatulloh.

“Saya bangga bisa mengetes kemampuan bahasa Arab saya selama belajar di LPBA Nuris. Alhamdulillah mendapat apresiasi dari beliau setelah saya bertanya beberapa hal tentang menuntut ilmu dan akhlak kepada guru” ucap siswa MA Unggulan Nuris Jember itu.

Dialog tersebut dipandu oleh Ustadz Wahyudi dan Ustadz Harun, didampingi Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)