Jatim HARLAH NU

Harlah NU, JRA Kota Probolinggo Kibarkan Bendera NU di Puncak Bromo

Sen, 31 Januari 2022 | 01:00 WIB

Harlah NU, JRA Kota Probolinggo Kibarkan Bendera NU di Puncak Bromo

Pengibaran bendera merah putih, Nahdlatul Ulama (NU), dan JRA di puncak Bromo pada Ahad (30/1/2022) pagi. (Foto: Alfin Maulana)

Probolinggo, NU Online

Pengurus Cabang Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (PC JRA) Kota Probolinggo  Jawa Timur menggelar pengibaran bendera merah putih, Nahdlatul Ulama (NU), dan JRA di puncak Bromo pada Ahad (30/1/2022) pagi.

 

Pengibaran bendera dalam rangka memperingati Harlah NU Ke-96 dan JRA Ke-5 di puncak Gunung Bromo Probolinggo di atas ketinggian 2.329 mdp ini berlangsung dengan khidkmat.

 

Menurut Ketua JRA Kota Probolinggo, Husein pengibaran bendera sebagai bentuk rasa cinta kepada organisasi para ulama ini. "Semua karena cinta," tutur kiai muda alumni Nurul Jadid Paiton tersebut.

 

Peserta terdiri dari pengurus dan praktisi JRA Kota Probolinggo. Tampak pula hadir Ketua Pengurus Wilayah (PW) JRA Jawa Timur Zainal Arifin, Divisi Ruqyah Khozinatul Asror dan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) JRA Goes Nur Al Hajr.

 

Malam sebelumnya, Sabtu (29/1/2022), JRA Kota Probolonggo menggelar pembacaan Ratibul Haddad, sebagai refleksi lahirnya NU dan JRA serta bincang santai tentang keorganisasian dan keilmuan ruqyah bersama Pengurus Wilayah dan Pengurus Pusat JRA di Masjid Miftahul Jannah, Ngepung, Sukapura.

 

Usai pengibaran bendera di puncak Bromo, praktisi JRA merapat ke Masjid Baitul Mahmud Sukapura atas undangan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sukapura untuk menggelar terapi qur'ani massal dalam rangkaian Harlah NU dan JRA yang diakhiri dengan tumpengan.

 

Ketua PW JRA Jawa Timur, Zainal Arifin mengapresiasi digelarnya pengibaran bendera di puncak Bromo. "Selain berdo'a untuk para pendiri dan masyayikh semoga kita dapat meneladani perjuangan, kegigihan dan keikhlasan mereka yang amat luar biasa," tutur Alfin, panggilan akrab Zainal Arifin.

 

Sementara Goes Nur Al Hajr dalam sambutannya mengisahkan saat JRA ditarik menjadi sayap dakwah LD PBNU oleh Kiai Said Aqil Siroj. "Sebagai sayap dakwah LD PBNU. Alhamdulillah, saat ini JRA sudah memiliki 40 ribu praktisi, 18 Pengurus Wilayah yang telah ter-SK dan 200 lebih Pengurus Cabang di tingkat Kabupaten/Kota," kata Goes Nur.

 

Kontributor: Alfin Maulana Haz
Editor: Kendi Setiawan