Kesehatan

Dokter LKNU Ungkap Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan

Sen, 14 November 2022 | 18:30 WIB

Dokter LKNU Ungkap Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan

Anggota Lembaga Kesehatan PBNU dr Syifa Mustika saat berada di Posko Crisis Center Malang pada Kamis (13/10/2022). (Foto: NU Online/Syaifullah)

Jakarta, NU Online
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah memberikan kemudahan bagi warganet untuk mengakses informasi melalui internet. Jumlah informasi yang tersedia pun melimpah ruah.

 

Sayangnya, perkembangan ini kerap disalahgunakan. Informasi tanpa kurasi bertebaran dengan bebas di ruang digital, tak terkecuali terkait mitos seputar dunia kesehatan.

 

Beberapa mitos tentang kesehatan masih diyakini masyarakat, salah satu yang cukup populer adalah mengoleskan pasta gigi pada bagian kulit yang terkena luka bakar.

 

Menanggapi hal itu Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr Syifa Mustika membagikan validitas informasi mengenai mitos dan fakta seputar dunia kesehatan.

 

1. Mitos atau fakta: mengonsumsi air kelapa saat hamil supaya kulit bayi terlahir cerah

 

Dokter Syifa mengatakan bahwa secara khusus, air kelapa tidak mempengaruhi perubahan warna pada kulit bayi.

 

“Itu mitos. Air kelapa tidak membuat kulit bayi cerah. Jadi, sebetulnya kulit bayi akan cerah asal tidak dehidrasi dan itu tidak harus dari air kelapa,” terang dia kepada NU Online, Senin (14/11/2022).

 

“Air putih saja cukup. Ibu hamil perbanyak minum air putih itu sudah bagus. Nggak harus air kelapa,” tambah dia.

 

2. Mitos atau fakta: stres bisa memicu sakit maag

Dokter Spesialis Gastroenterologi itu membenarkan bahwa stres bisa menyebabkan sakit maag. Kondisi itu berkaitan dengan gut-brain-axis atau lazim dikenal dengan hubungan interaksi saluran pencernaan dengan otak.

 

“Stres bisa memicu maag itu fakta. Ini karena ada yang namanya gut-brain-axis,” tutur Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 NU Malang Raya itu.

 

“Hubungan antara otak dan pencernaan di mana sesuatu yang memicu stres di otak akan berpengaruh pada pencernaan atau bisa bikin sakit maag,” imbuhnya.

 

3. Mitos atau fakta: mengoleskan pasta gigi pada luka bakar dapat mempercepat penyembuhan

 

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur itu menegaskan, pasta gigi tidak sama sekali membawa kesembuhan pada luka bakar.

 

“Mengoleskan pasta gigi ke luka bakar itu mitos banget. Apalagi pasta gigi mengandung soda dan sebagainya. Justru dia malah bisa membuat kulit terbakar, jadi itu mitos,” jabarnya.

 

4. Mitos atau fakta: setiap orang mengidap penyakit maag

Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Hermina, Malang itu menjelaskan bahwa maag bukanlah suatu kondisi yang pasti muncul dan dialami setiap orang.

 

“Tidak semua orang punya sakit maag, tetapi kemungkinan memiliki gangguan pencernaan masih bisa. Ini karena setiap orang kan, punya lambung, tapi tidak semua orang sakit maag,” tutur dia.

 

5. Mitos atau fakta: terlalu lama dan sering menggunakan gawai dapat mengganggu kesehatan mata

 

Dokter kelahiran Banyuwangi, 30 April 1978 itu menyampaikan bahwa terlalu lama menggunakan perangkat gawai dapat meningkatkan resiko gangguan pada mata.

 

“Ini fakta banget, karena ada pancaran radiasi yang dikeluarkan dari gadget, hp, tab, laptop, atau monitor dan itu bisa merusak mata. Mulai dari kornea dan juga lapisan sel-sel yang ada di organ mata kita,” tandasnya.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi