Kesehatan

Nyeri Haid tak Tertahankan? Coba Cara Posisi Tidur Ini

Sen, 29 Agustus 2022 | 22:30 WIB

Nyeri Haid tak Tertahankan? Coba Cara Posisi Tidur Ini

Ilustrasi nyeri haid.

Jakarta, NU Online
Nyeri haid atau dismenore umum dialami setiap wanita selama menstruasi. Kondisi ini bagi sebagian wanita adalah hal yang menyakitkan dan cukup menyiksa hingga menghilangkan selera untuk beraktivitas sehari-hari.


Untuk meredakannya, Dokter dari Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr Citra Fitri Agustina (dr Civi) menyarankan wanita haid untuk mencoba beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri.


1. Meringkuk
Posisi tidur meringkuk, kata dr Civi, bagus untuk punggung bagian bawah yang terasa nyeri akibat menstruasi.


Selain itu, posisi tidur meringkuk mampu melemaskan otot-otot sekitar perut dan bokong serta mengurangi ketegangan dan nyeri sehingga membantu untuk tidur.


“Usahakan tubuhnya juga rileks dan tidak kaku agar oto-otot perutnya tidak tegang,” kata dia, kepada NU Online, Senin (29/8/2022).


2. Pose yoga
Caranya, lanjut dia, ambil posisi duduk dengan menekankan pinggul hingga ke tumit. Melakukan pose yoga dengan kedua lutut berdekatan, perut bertumpu pada paha, adalah cara yang bagus untuk memijat organ-organ internal yang dapat membantu meredakan nyeri haid.


“Posisi ini dapat mengurangi sakit kepala yang terjadi saat menstruasi dan membuat kepala rileks,” jelas dr Civi.


3. Tidur terlentang
Dokter Civi menjelaskan, selain dua posisi tidur di atas, posisi terlentang juga membantu redakan kram perut saat haid.


Ia menambahkan, tidur telentang secara otomatis mendistribusikan berat badan secara merata. Posisi tidur seperti ini juga membantu meminimalkan tekanan dan memastikan keselarasan pada kepala, leher, dan tulang belakang.


Laman Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research membagikan cara lain untuk mengatasi nyeri saat haid, yaitu dengan memijit bagian di sekitar perut dan punggung menggunakan minyak esensial.


Minyak lavender dan kayu manis disebutkan membantu meredakan kram saat nyeri haid. Minyak ini mengandung senyawa untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan radang dismenore.


Selain itu, artikel berjudul The effects of massage therapy on dysmenorrhea caused by endometriosis yang dipublikasikan US National Library of Medicine National Institutes of Health juga membenarkan hal demikian.


Terapi pijat selama sekitar 20 menit di bagian sekitar perut terbukti mampu mengurangi nyeri haid. Terapi pijat untuk menstruasi melibatkan penekanan pada titik-titik tertentu seperti sekitar perut, samping, dan punggung.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori