Ketenagakerjaan

25 BLK Komunitas Bakal Dibangun di Papua Tahun Ini

Rab, 23 Juni 2021 | 18:43 WIB

25 BLK Komunitas Bakal Dibangun di Papua Tahun Ini

Audiensi secara virtual Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor, dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (23/6).

Jakarta, NU Online
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan terus mengembangkan kompetensi calon tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.

 

"BLK Komunitas menjadi sangat strategis dalam mengembangkan kualitas calon tenaga kerja," kata Menaker Ida saat menerima audiensi Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor, Rabu (23/6) secara virtual.

 

Menurut Menaker Ida, BLK Komunitas menjadi tekad Kemnaker dalam mendekatkan sarana dan prasarana pelatihan kepada masyarakat. Dengan pembangunan BLK Komunitas ini, pemerintah bertekad untuk menjangkau segala sudut yang belum terjangkau oleh lembaga pelatihan baik lembaga pelatihan pemerintah maupun lembaga pelatihan swasta.

 

“BLK Komunitas ini memberikan bekal keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan berwirausaha bagi masyarakat sekitarnya,” imbuhnya.

 

Menaker Ida juga menyatakan bahwa pemerintah akan membangun 25 BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat pada tahun 2021. Hal itu dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat

 

"Ini komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Papua dan Papua Barat," ujarnya.

 

Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor, menyatakan tertarik dengan konsep BLK Komunitas. Pihaknya pun menyambut baik rencana pembangunan BLK Komunitas di daerahnya.

 

"Kami akan komunikasi intens dengan Bapak/Ibu pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan agar rencana pembangunan BLK Komunitas ini segera terlaksana," kata Bupati Hendrik.

 

Sebagaimana diketahui, program BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill di lembaga keagamaan atau komunitas.