Ketenagakerjaan

Kemnaker Siapkan PMI Perawat yang Mampu Bersaing Secara Global

Sab, 12 Maret 2022 | 23:45 WIB

Kemnaker Siapkan PMI Perawat yang Mampu Bersaing Secara Global

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono (di atas podium) mengatakan beberapa faktor yang memicu tingginya kebutuhan tenaga perawat adalah tingginya kepedulian masyarakat global terhadap kesehatan dan pola hidup sehat. (Foto: Humas Kemnaker)

Jakarta, NU Online

Pasar dunia kerja yang semakin terbuka dan revolusi teknologi berbagai disiplin ilmu pendidikan, khususnya pendidikan bidang keperawatan, menuntut agar para perawat dapat mencapai kompetensi keperawatab yang dibutuhan oleh pasar kerja global.

 

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasistas sumber daya manusia (SDM) Indonesia bidang keperawatan agar memiliki kompetensi sesuai pasar kerja global.

 

"Sebagaimana diketahui, out put dari dunia pendidikan pada saat masuk ke pasar kerja yang menjadi kebutuhan adalah kompetensi perawat sesuai dengan standar mutu kerja," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (12/3/2022).

 

Suhartono mengatakan, jika melihat jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berdasarkan jabatan tenaga kesehatan seperti pengasuh dan perawat, tahun 2019 penempatan PMI tenaga kesehatan berjumlah 56.684 orang; tahun 2020 penempatan PMI tenaga kesehatan berjumlah 23.895 orang; dan tahun 2021 penempatan PMI tenaga kesehatan berjumlah 5.506 orang. 

 

"Apabila dicermati data penempatan untuk perawat, terlihat bahwa penempatan perawat untuk bekerja di luar negeri masih sangat kurang. Sedangkan kebutuhan akan perawat secara global pada tahun 2023 diperkirakan 18 juta orang," imbuh Suhartono. 

 

Ia meneruskan, beberapa faktor yang menjadi memicu tingginya kebutuhan tenaga perawat antara lain tingginya kepedulian masyarakat global terhadap kesehatan dan pola hidup sehat. Selain itu adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi di beberapa negara tujuan penempatan PMI juga memicu peningkatan kebutuhan tenaga perawat tersebut.

 

Menurutnya, hal ini dapat menjadi tolak ukur bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional pada posisi tenaga kesehatan sangat tinggi secara global. 

 

"Ke depan, tinggal bagaimana kita dapat menyikapi hal ini untuk segera mempersiapkan para kandidat tenaga perawat yang profesional sehingga mampu bersaing secara global," kata Suhartono.
 

Editor: Kendi Setiawan
 


Biro Humas Kemnaker