Lampung

Bekerja untuk Biaya Kuliah, Mahasiswi UNU Lampung Meninggal Dunia Ditembak Perampok

Sen, 24 Januari 2022 | 15:00 WIB

Bekerja untuk Biaya Kuliah, Mahasiswi UNU Lampung Meninggal Dunia Ditembak Perampok

Almarhumah Leli Agustin. (Foto: Istimewa)

Lampung Timur, NU Online Lampung
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung berduka. Salah satu mahasiswinya yang bernama Leli Agustin (20 tahun) meninggal dunia akibat ditembak perampok pada Jumat (21/1) di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.

Atas kejadian memilukan ini Rektor UNU Lampung H M Miftahudin menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Duka cita tersebut disampaikan saat hadir bertakziah di rumah duka. Ia mendoakan semoga almarhumah khusnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran serta keikhlasan.

Humas UNU Lampung Feri Tri Setiawan mengungkapkan bahwa selain sebagai mahasiswa, Leli Agustin merupakan karyawan BRILink. Ia bekerja mandiri seperti itu untuk mencari biaya kuliahnya.

"Leli Agustin mahasiswa UNU Lampung pada Program Studi Statistika  Semester V," ujar Humas UNU Lampung Feri Tri Setiawan dikutip dari Antara.

Leli merupakan merupakan warga Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur yang bekerja di  BRILink tersebut. Ia meninggal dunia akibat tertembak oleh pelaku di bagian kepala saat pelaku ingin mengambil sebuah tas berisi uang.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menyatakan jajarannya telah mengetahui ciri-ciri perampok yang melakukan perampokan di BRILink Desa Tambah Subur.

"Kita sedang menyelidiki pelaku dan pelaku dalam proses pengejaran," katanya.

Kapolres menyatakan pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan tersebut dan diharapkan jajarannya bisa segera menangkapnya.

"InsyaAllah tertangkap, karena ada beberapa saksi yang melihat dan mengetahui ciri-cirinya, mudah-mudahan segera tertangkap," ujarnya.

Kapolres menyebutkan, pelaku melakukan perampokan di BRILink seorang diri.

Kronologis peristiwa perampokan itu berawal saat pelaku berpura-pura hendak menarik uang dan mendatangi gerai BRILink sebanyak tiga kali.

Pertama datang, pelaku  berpura-pura mau mengambil uang Rp100 juta, dijanjikan oleh karyawan BRILink, kalau Rp100 juta harus janjian terlebih dulu.

Kemudian pelaku pergi dan satu jam kemudian pelaku datang kembali dan berpura-pura mau mengambil uang Rp60 juta, karyawan BRI menjawab kalau Rp60 tidak bisa, kemudian pelaku pergi lagi.

Lalu pada sorenya sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku kembali datang, dan berpura-pura mau mengambil uang Rp50 juta.

"Setelah dibilang Rp50 juta bisa, pemilik BRILink memperlihatkan uangnya di tas, pelaku mengeluarkan pistol dan pemilik BRILink ini langsung sembunyi di bawah meja. Tas yang berisi uang kemudian dibawa pelaku dan karyawan BRILink Leli Agustin mengejar dan menahan motor pelaku, lalu kemudian karyawan ini ditembak pelaku," jelasnya.

Jenazah Leli Agustin telah dimakamkan di desanya, Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur pada Sabtu (22/1) pagi. Selamat jalan Leli. Lahal Fatihah.. (Muhammad Faizin)