Lampung

Jadi Hadiah Peserta Muktamar, Buku Biografi Syekh Nawawi Dibedah di Pringsewu

Sen, 20 Desember 2021 | 11:10 WIB

Jadi Hadiah Peserta Muktamar, Buku Biografi Syekh Nawawi Dibedah di Pringsewu

Bedah Buku Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani yang menghadirkan langsung sang penulisnya yakni KH Zulfa Musthofa. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung
Untuk menyambut perhelatan akbar Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Provinsi Lampung, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu menggelar berbagai macam kegiatan yang dipusatkan di Gedung NU setempat. Di antaranya adalah Bedah Buku Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani yang menghadirkan langsung sang penulisnya yakni  KH Zulfa Musthofa.


“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Selasa (21/12/2021) di Aula Gedung NU Pringsewu bersama penulis buku Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani yakni KH Zulfa Musthofa yang juga Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” kata Mustangin, Sekretaris Panitia di Gedung NU, Senin (20/12/2021).


Kegiatan bedah buku ini diperuntukkan untuk umum untuk menyambut para muktamirin dan muhibbin yang datang ke Lampung khususnya mereka yang singgah di Gedung NU Pringsewu untuk beristirahat.


Kitab yang judul aslinya Tuhfat al-Qashi wa al-Dani ini merupakan kitab yang ditulis dalam bahasa Arab menjelaskan tentang berbagai aspek sejarah kehidupan al-Syaikh Nawawi bin Umar al-Banteni secara lebih terperinci dan lengkap jauh lebih lengkap dari karya-karya ilmiah sebelumnya.


Kitab ini juga akan menjadi kado spesial bagi para muktamirin karena panitia telah mencetak sebanyak 3.500 eksemplar dan akan didistribusikan sebanyak 3.000 eksemplar secara gratis kepada mereka.


Terkait dengan buku ini, Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin menilai umat Islam sangat penting untuk menambah wawasan sejarah dan keilmuan Islam. Kiai kelahiran Pringsewu ini mengajak para santri dan para kiai untuk membaca kitab tersebut.


“Saya juga mengusulkan agar sebaiknya kitab yang dicetak dalam Bahasa Arab ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, sehingga informasi ilmiah terkait al-Syaikh Nawawi juga dapat dinikmati oleh para pembaca dalam cakupan yang lebih luas,” imbuhnya.


Kitab ini menurut Kiai Ishom disusun dengan riset ilmiah yang tekun, teliti, dan berhati-hati untuk menghindari simpulan yang keliru. Kiai Zulfa Mustofa lanjutnya, lebih dahulu mengumpulkan data, mengolah, mengklasifikasi, dan telah menganalisisnya dengan baik, bahkan juga mengumpulkan informasi melalui wawancara, dan mengambil suatu simpulan.


“Sehingga (buku ini) menjadi sebuah buku berbahasa Arab yang menambah 'gizi' ilmu yang bermanfaat bagi setiap pembacanya,” jelas Kiai Ishom.


Untuk memperkaya wawasan, Bedah Buku ini akan menghadirkan pembicara pembanding yakni KH Ahmad Ginanjar Sya’ban dan dimoderatori oleh Ustaz Farid Wildan. (Muhammad Faizin)