Nasional

130 Anggota IPNU se-Jatim Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Sen, 22 Oktober 2012 | 07:00 WIB

Gresik, NU Online
Sebanyak 130 anggota Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) se-Jawa Timur mengikuti pelatihan kewirausahaan yang digelar pengurus wilayah setempat,  Ahad. 

<>
Ketua PW IPNU Jatim, Imam Fadlli, mengatakan, kegiatan itu digelar bekerja sama dengan PT Semen Gresik dan dilaksanakan di Auditorium SMA NU 1 Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Tujuan acara ini adalah untuk mewujudkan pemuda maupun pemudi yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kewirausahaan mandiri," katanya.

Salah satu nara sumber dalam kegiatan itu dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, H Muslich Hasyim, mengatakan, saat ini bangsa Indonesia membutuhkan generasi pemuda yang bisa berwirausaha. 

"Itu karena peningkatan ekonomi hanya dapat dilakukan dengan menjadi pelaku usaha. Semangat pantang menyerah sangat dibutuhkan dalam bisnis. Saya sendiri berulangkali jatuh. Tapi selalu semangat untuk bangkit dan sukses. Tanpa semangat mustahil bisa sukses," katanya.

Ia mengatakan, tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai usaha maupun menjalankan usaha adalah bagaimana membuat proposal kerja sama bisnis, serta menggunakan teknik melobi klien dalam bisnis.

Sementara itu, pembicara lain dari "Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Institute", Dadya Indraksa mengatakan, untuk berani membuat pilihan menjadi wirausahawan sukses, maka sejak dini harus ditanamkan jiwa menjadi wirausahawan secara serius.

Selain itu, perlu mengoptimalkan program kemitraan yang telah dicanangkan pemerintah dengan berupaya sebaik mungkin menghadapi problem yang ada.

Dalam kesempatan itu juga hadir pemateri dari PT Semen Gresik, yakni dari bagian Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Korporasi (PSLK), Juhan Sucahyono.

Juhan mengatakan, pelatihan dan pendidikan kewirausahaan menjadi perhatian penting PT Semen Gresik (persero). 

Oleh karena itu, Semen Gresik akan terus mendorong adanya wirausaha baru, sehingga bisa berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara