Nasional

6 Tradisi Unik Jelang Ramadhan: dari Sembelih Kerbau Hingga Bershalawat di Atas Laut

Sel, 14 Maret 2023 | 14:00 WIB

6 Tradisi Unik Jelang Ramadhan: dari Sembelih Kerbau Hingga Bershalawat di Atas Laut

Tradisi bantai adat di Kabupaten Merangin, Jambi saat menyambut Ramadhan 1443 H. (Foto: meranginkab.go.id)

Jakarta, NU Online
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, berbagai tradisi unik dan kearifan lokal digelar masyarakat Indonesia di berbagai daerah untuk menyambut bulan penuh berkah dan ampunan tersebut.

 

Berikut ini berbagai tradisi dan kearifan lokal jelang memasuki Ramadhan di berbagai daerah di pulau Sumatera dan Jawa, yang dikutip dari jurnal Kemenag dan Kemdikbud.

 

1. Bantai adat, Jambi
Di Kabupaten Merangin, Jambi, terdapat sebuah tradisi yang dilakukan jelang memasuki Ramadhan. Masyarakat Merangin melaksanakan bantai adat, yakni tradisi penyembelihan hewan ternak seperti sapi maupun kerbau secara bersamaan. Rangkaian tradisi bantai adat ini lekat dengan prosesi penyambutan Ramadhan.

 

Bantai adat diyakini oleh masyarakat Jambi sebagai tradisi untuk menjalin kebersamaan dan mempererat tali silaturahim menyambut Ramadhan. Daging hasil penyembelihan kemudian dijual kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar.

 

2. Malamang, Sumatera Barat
Tradisi menyambut Ramadhan juga dilakukan oleh masyarakat Minang, Sumatera Barat. Masyarakat menyambut Ramadhan dengan membuat lemang bersama keluarga dan kerabat.

 

Tradisi ini juga dikenal dengan sebutan malamang. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan lemang berupa beras ketan yang dimasukan ke mulut bambu beralas daun pisang, lalu disiram santan kelapa dan dipanggang dengan kayu bakar selama beberapa jam.

 

3. Ngubek laut, Jawa Barat
Kerifan lokal jelang Ramadhan juga ada di tanah Jawa. Di Sukabumi, Jawa Barat misalnya. Pesta rakyat menyambut bulan Ramadhan diikuti oleh ribuan warga. Tradisi ini juga dikenal dengan ngubek laut.

 

Ngubek laut merupakan simbol kebersamaan yang selalu dijaga dan dilestarikan. Acara yang digelar pun beragam mulai dari menangkap ikan, panjat pinang, hingga pameran makanan.

 

4. Long bumbung, Jawa Tengah
Sementara di  Jawa Tengah, terdapat tradisi long bumbung atau membunyikan meriam bambu. Tradisi yang diangkat dari permainan tradisional ini menjadi penanda akan masuknya bulan Ramadhan.

 

Tujuannya, agar masyarakat dapat menyambut dan mengisi bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Tradisi ini juga biasanya digelar di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.

 

5. Gebyur bustaman, Jawa Tengah
Tradisi perang air di kampung Bustaman Semarang untuk menyambut bulan Ramadhan. Acara yang dikenal dengan gebyur bustaman ini merupakan tradisi peninggalan pendiri kampung Bustaman yakni Kiai Bustaman. Tujuannya, untuk membersihkan diri dari kesalahan dan dendam.

 

6. Bershalawat di atas laut, Jawa Timur
Tradisi unik lainnya datang dari kampung nelayan di Surabaya, Jawa timur, ada tradisi shalawat di tengah laut sebagai tanda jelang Ramadhan. Mereka berkeliling jembatan Surabaya dan bershalawat di atas laut menggunakan perahu hingga sore hari.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi