Alasan Warung Makan Tetap Boleh Layani Pelanggan Selama Ramadhan
Kam, 7 April 2022 | 13:15 WIB
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Afifuddin Muhajir mengatakan, bulan Ramadhan bukan menjadi alasan bagi warung makan untuk menutup layanan. Pada bulan Ramadhan, pemilik warung makan tetap dapat membuka layanan kepada masyarakat.
“Warung nasi boleh melayani pelanggan pada siang hari bulan Ramadhan,” kata Kiai Afifuddin Muhajir kepada NU Online, Rabu (6/4/2022).
Kiai Afifuddin Muhajir menjelaskan, warung pada dasarnya tetap dapat membuka layanan karena tidak semua pelanggan adalah orang yang terkena kewajiban puasa Ramadhan. Oleh karena itu, warung makan tetap dapat membuka layanan bagi mereka yang tidak terkena kewajiban puasa atau mereka yang uzur untuk menjalankan ibadah puasa.
“Tapi khusus (kepada) mereka (pelanggan) yang tidak berkewajiban puasa atau boleh tidak puasa karena ada uzur tertentu,” kata Kiai Afif.
Selama ini sebagian besar orang melakukan generalisasi terhadap masyarakat. Sebagian mereka memukul rata bahwa semua orang terkena kewajiban ibadah puasa Ramadhan. Padahal, tidak semua orang terkena kewajiban puasa.
Sebagian masyarakat tidak terkena kewajiban ibadah puasa, yaitu nonmuslim dan anak-anak. Sedangkan sebagian masyarakat lainnya memiliki uzur sya’i yang membuatnya tidak mungkin untuk berpuasa sebagaimana dirinci dalam kitab-kitab fiqih.
Sehubungan dengan adanya orang-orang dalam pengecualian terkait kewajiban ibadah puasa, warung makan dapat tetap membuka layanan pada siang hari selama Ramadhan. Warung makan dapat menyasar pelanggan-pelanggan dengan kriteria pengecualian seperti itu.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Pengikut NU Melonjak, Gus Yahya Imbau Pengurus Pahami Karakteristik Nahdliyin Masa Kini
2
Gus Yahya Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Lakpesdam PBNU
3
Najwa Shihab Kritik Format Debat Capres-Cawapres: KPU Harus Lebih Independen dan Substansial
4
Gus Yahya Ungkap Kebiasaan Menghitung Secara Statistik Jadi Penyebab Dehumanisasi
5
Khutbah Jumat: Merawat Bumi dengan Menanam Pohon
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Dakwah Kanthi Tata Cara kang Wicaksana
Terkini
Lihat Semua