Nasional

Amalan Rebo Wekasan dan Penjelasan tentang Bala

Sel, 5 Oktober 2021 | 22:45 WIB

Amalan Rebo Wekasan dan Penjelasan tentang Bala

Ilustrasi: amalan Rebo Wekasan.

Jakarta, NU Online

Ning Sheila Hasina Zamzami Pesantren Al-Baqoroh Lirboyo, Kediri menjelaskan, banyak para wali Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual tinggi mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah swt menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi. 


Pernyataan itu, kata dia, bersumber dari kitab Kanzun Najah was-Surur fi Fadhail al-Azminah wash-Shuhur karya Abdul Hamid Quds bahwa bala bencana itu pertama kali terjadi pada Rabu terakhir di bulan Safar atau Rebo Wekasan. Tidak heran, banyak yang meyakini jika hari tersebut merupakan waktu terberat sepanjang tahun.


“Karya tidak sedikit yang meyakini. Maka, sejak saat itu, muncullah amalan-amalan saat Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar, seperti anjuran salat 4 rakaat (nawafil, sunah), di mana setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17 kali lalu surat al-Ikhlas 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali,” kata Ning Sheila, Rabu (6/10/2021).


Lalu, lanjut dia, setelah salam membaca doa, maka Allah dengan kemurahan-Nya akan menjaga orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.


Kemudian, ia menjelaskan, amalan lain yang dianjurkan di Rebo Wekasan adalah menulis 7 ayat Salamun setelah shalat Ashar.


“Salamun qaulam mirrabir Rahim” (QS Yasin: 58)


"Salamun alaa nuhin fil aalamiin" (QS As-Saffat: 79)


“Salamun alaa Ibrahim” (QS As Saffat: 109)


“Salamun alaa musa wa harun” (QS As Saffat: 120)


“Salamun alaa ilyasin” (QS As Saffat: 130)


“Salamun Alaikum Thibtum Fadhkhuluha Khalidun” (QS Az-Zumar: 73)


“Salamun Hiya Hatta Mat La'il Fajr” (QS Al-Qadr: 5)


“Caranya, ditulis di kertas atau piring yang bersih dengan spidol atau sesamanya yang kira-kira tulisan tersebut bisa luntur. Kemudian, tuangkan air dan diaduk sambal membaca shalawat, setelah itu diminum,” jelasnya.


Kontributor: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad