Anak Muda NU Deklarasikan Kelompok Kajian “BUMN Studies”
NU Online · Rabu, 16 Juli 2014 | 16:59 WIB
Jakarta, NU Online
Sejumlah anak muda NU yang selama ini aktif dalam Pusat Kajian Keuangan Negara (Pusaka Negara) berusaha memperluas sayap kegiatannya dengan membuat kelompok kajian “BUMN Studies”.
<>
Adi Prasetyo, koordinator Pusat Kajian Keuangan Negara menjelaskan, BUMN Studies ini merupakan upaya untuk menggairahkan kajian intelektual dikalangan kaum muda, terutama mereka yang berkecimpung di jurusan ekonomi dan bisnis.
“Kelompok kajian ini dibentuk sebagai rumah belajar bagi kaum muda dan mahasiswa yang ingin belajar dan memahami ilmu Keuangan Negara, khususnya keuangan kegara yang dipisahkan, yaitu BUMN,” jelasnya disela-sela buka puasa bersama dan launching BUMN Studies di gedung PBNU, Rabu (16/7).
Pihaknya akan bergerak ke sejumlah kampus yang memiliki fakultas ekonomi dan bisnis untuk mengajak para mahasiswa terlibat dalam kelompok ini. Adapun hasil pemikiran dan penelitiannya akan disumbangkan sebagai pemikiran konstruktif kepada kementerian BUMN dan pengelola BUMN.
“Selain itu, BUMN Studies juga turut mengawal dan mengawasi tata kelola BUMN agar perusahaan plat merah ini benar-benar dikelola secara efisien, akuntable dan transparan dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan Negara,” tandasnya.
Beberapa persoalan BUMN yang sedang dihadapi saat ini diantaranya adalah restrukturisasi dengan pembentukan holding, birokratisasi dan nuansa kepentingan politik sampai dengan penataan ulang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) agar memiliki dampak nyata bagi ekonomi rakyat kecil.
Pihaknya berharap pada pemerintahan baru 2014-2019 Kementerian BUMN dikelola oleh nahkoda baru yang professional, cakap, dan berintegritas. (mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua