Nasional

Anggarkan Rp1 Miliar, LAZISNU PBNU Akan Bangun Huntara Korban Gempa Cianjur

Sen, 9 Januari 2023 | 17:00 WIB

Anggarkan Rp1 Miliar, LAZISNU PBNU Akan Bangun Huntara Korban Gempa Cianjur

Tim NU Care-LAZISNU melalui NU Peduli melakukan asesmen ke lokasi terdampak gempa Cianjur yang dilaksanakan pada Jum`at (6/1/2023). (Foto: NU Peduli).

Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) menganggarkan satu milar rupiah untuk pembangunanan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan setelah dilakukan asesmen pada Kamis-Jumat, 5-6 Januari 2023.

 

Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa menjelaskan, selain membangun huntara, LAZISNU PBNU melalui NU Peduli juga akan melakukan pembuatan tempat MCK, sumur bor, masjid dan madrasah darurat, serta renovasi pondok pesantren dan majelis taklim terdampak gempa.

 

“LAZISNU PBNU dalam Tim NU Peduli akan segera melakukan pembangunan berupa Huntara, MCK, sumur bor, masjid darurat, madrasah darurat, renovasi pesantren atau majelis taklim di 30 titik lokasi terdampak gempa,” papar Moesafa dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (9/1/2023).

 

Moesafa merinci titik-titik pembangunan untuk proses recovery tersebut tersebar 5 kecamatan, yakni Kecamatan Cianjur, Cugenang, Warungkondang, Gekbrong, dan Cilaku.

 

Proses pembangunan bertahap
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menjelaskan bahwa pembangunan akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan difokuskan pada pembangunan sarana prasarana pendidikan dan tempat ibadah.

 

“Pembangunan akan dilakukan dengan jangka waktu sebulan. Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh para warga terdampak gempa di Cianjur yang memang sangat membutuhkan bantuan itu, terlebih tidak lama lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan,” kata Qohari.

 

Qohari mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan amanah dari para donatur di seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri yang dititipkan melalui LAZISNU baik di tingkat pusat, wilayah, cabang, hingga ranting.

 

Sementara itu, Manajer Pendistribusian NU Care-LAZISNU PBNU Dewi Rochmawati yang turut hadir pada asesmen tersebut menambahkan bahwa Tim NU Peduli terus menyalurkan bantuan untuk warga terdampak Cianjur, mulai dari penanganan awal bencana hingga proses pemulihan pascabencana.

 

“Penanganan bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur ini terus dilakukan oleh Tim NU Peduli. Sebelumnya, LAZISNU PBNU dalam Tim NU Peduli telah mendirikan Pos Induk, dapur umum, pos kesehatan untuk membantu dan melayani warga di Cianjur,” ujar Dewi.

 

“Donasi yang dikirimkan para donatur pun telah disalurkan dalam bentuk makanan siap santap dan kebutuhan mendesak lainnya seperti terpal, selimut, karpet, sembako, makanan balita, kebutuhan lansia, peralatan mandi, peralatan masak, alat P3K, dan bantuan lainnya,” imbuhnya.

 

Di dalam asesmen dan penyaluran bantuan, LAZISNU PBNU berkoordinasi dengan PCNU Cianjur, LAZISNU PCNU Cianjur, dan Ketua Satgas NU Peduli Cianjur.

 

Ketua Satgas NU Peduli Cianjur Jamiludin menerangkan saat ini warga terdampak masih sangat membutuhkan fasilitas umum dan tempat ibadah. Karena itu, pihaknya bersyukur dan siap mengawal bantuan recovery pascabencana untuk Cianjur bangkit.

 

Program tersebut menurut Jamiludin sangat sesuai dengan kebutuhan warga di masa recovery. Daerah dan warga terdampak sangat membutuhkan fasilitas umum, seperti masjid untuk ibadah dan majelis taklim.

 

“Kita juga butuh sumur bor karena banyak daerah yang kurang air. Di lapangan, kita juga kekurangan MCK. Kami sangat bersyukur dan siap untuk mengawal program ini. Cianjur bangkit!” tutup Jamiludin.

 

Selain pembangunan fisik, NU Peduli juga terus melakukan pendampingan dari sisi kesehatan dan psikososial. Pendampingan psikososial antara lain dilakukan dalam bulan Janutai 2023 dengan melibatkan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU. Tidak tanggung-tanggung, sasaran pendampingan psikososial ini menyasar dari usia balita hingga orang tua dengan pendekatan keluarga maslahah Annahdliyah.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Aiz Luthfi