Nasional

Ansor Menolak Klaim Kebenaran Sendiri

NU Online  ·  Jumat, 23 November 2018 | 19:00 WIB

Ansor Menolak Klaim Kebenaran Sendiri

Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas

Pekalongan, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Gerakan Pemuda Ansor selalu menolak pihak-pihak yang mengklaim kebenaran sendiri sambil menyalahkan pemahaman keagamaan pihak lain, yang bahkan merupakan mayoritas umat. 

Gerakan Pemuda Ansor juga menolak keras digunakannya agama sebagai alat politik untuk mencapai kekuasaan, yang terbukti di belahan dunia lain menjadi sumber konflik dan perpecahan sesama anak bangsa.

Demikian disampaikan pada saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hai Pahlawan yang dihelat GP Ansor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11) malam.

"Kita bangsa Indonesia harus mampu mengambil pelajaran dari negara-negara lain yang hari ini tercabik-cabik karena berita 
hoaks melalui media sosial, propaganda politik di masjid-masjid, aksi-aksi menghujat pemerintah yang dilakukan usai Shalat Shubuh dan Shalat Jum’at, memanipulasi bendera kelompok makar atau teroris—seperti ISIS, Al Qaeda, Hizbut Tahrir sebagai bendera umat Islam, dan keluarnya fatwa-fatwa agama untuk tujuan-tujuan sempit kekuasaan," ujarnya. 

Dikatakan, bangsa Indonesia harus waspada terhadap pola-pola yang sama yang telah memporakporandakan negara-negara lain dan hari-hari belakangan ini berusaha dipraktekkan di negara Indonesia tercinta.

"Kiai-kiai kami mengajarkan, inti dari ajaran agama Islam adalah rahmah atau kasih sayang. Allah SWT telah berfirman : “Tidaklah aku utus engkau Muhammad, kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta”. Pesan rahmah inilah yang mendasari mengapa Kiai-kiai Nahdlatul Ulama menyusun, menyepakati dan menyatakan Pancasila final," tandas Gus Yaqut panggilan akrabnya. 

Diungkapkan, pesan rahmah ini pula yang mendasari Kiai-kiai Nahdlatul Ulama menyepakati NKRI sebagai rumah bersama dari bangsa yang majemuk ini dan harus dipertahankan untuk kemaslahatan hidup bersama.

"Gerakan Pemuda Ansor mengingatkan kita semua pentingnya mengembalikan fungsi agama sebagai jalan spiritual dan sebagai rahmah atau sumber kasih sayang dan perdamaian," pungkasnya. (Muiz)