Nasional

Asal-Usul Istilah Puasa Berasal dari Bahasa Sanskerta

Jum, 2 Juni 2017 | 11:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, Yogyakarta M. Jadul Maula mengatakan, puasa berasal dari bahasa Sansekerta, upawasa. Menurut ahli bahasa Sansekerta, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi. 

Namun, kata dia, di Jawa dipakai juga istilah lokal, pasa, kemudian berkembang menjadi puasa yang bukan dari bahasa Sanskerta. 

Pasa artinya kekangan, mengekang, menahan sesuatu dari. Jadi, tradisi puasa sudah dikenal oleh agama-agama terdahulu, bahkan sebelum Hindu-Budha,” katanya ketika dihubungi NU Online dari Jakarta, Rabu (31/5).  

Makna-makna puasa tersebut,lanjutnya, selaras dengan makna shaum atau shiyam di dalam ajaran Islam, yang berarti menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksual, untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menurut dia, puasa pada masa pra Islam, jika dilihat dari akar katanya, bertujuan spiritual. Karena makan, minum, serta berhubungan seksual cenderung menjauhkan atau melupakan kepada Tuhan. 

“Jadi, puasa itu bukan semata gerakan pasif defensif terhadap keinginan nafsu dan syahwat, tetapi sebetulnya gerakan aktif jiwa dan ruh kita mendekat kepada Tuhan,” lanjutnya. (Abdullah Alawi)