Nasional

Bahas Kanuragan, Wakil Ketua PWNU Jatim Diangkat Guru Besar Tasawuf

NU Online  ·  Rabu, 4 Maret 2015 | 16:03 WIB

Surabaya, NU Online
Pihak UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengukuhkan Wakil Ketua PWNU Jatim H Ali Mas’ud (Cak Ud) sebagai guru besar luar biasa di bidang tasawuf, Rabu (4/3). Pihak kampus menilai Cak Ud cukup mumpuni menjelaskan tasawuf dan ilmu kanuragan secara akademik.
<>
Pada pidato pengukuhannya, Cak Ud menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud menguji perdebatan teologis yang tidak berujung-pangkal perihal tasawuf dan tradisi kanuragan yang berkembang di tanah air.

Ia juga tidak memperbincangkan secara mendalam apakah tradisi kanuragan yang berlaku umum dalam dunia tasawuf tarekat dan kaum santri memiliki, mengacu, dan bersandar pada teks Al-Quran dan hadis.

Ia lebih banyak menyampaikan tasawuf dan tradisi kanuragan, puritanisme atau sinkretisme Islam. “Ilmu kanuragan identik dengan dunia pendekaran dan kesaktian. Di dalam tradisi Islam, kanuragan juga tidak asing,” jelas pria kelahiran Gresik itu.

Lelaku kanurangan, lanjutnya, sangatlah berat dan terkadang sulit dijangkau akal dan kelaziman. Karena itu, sebagian orang mengatakan kanurangan sebagai bid’ah.

“Inilah kenapa saya tertarik mengangkat tema kanurangan karena banyak orang bilang itu bid’ah, padahal kanurangan ada korelasinya dengan ilmu tasawuf,” jelas Prof yang mengaku senang dengan ilmu kanurangan semenjak di pesantren dulu.

Menurut Rektor UINSA Prof A’la, UIN Sunan Ampel sudah mengukuhkan guru besar sebanyak 48. Ia berharap ada karya-karya selanjutnya dari Cak Ud.

Terlihat hadir pada pengukuhan guru besar Cak Ud, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah dan para pengurus NU Jatim lainnya. (Rofii Boenawi/Alhafiz K)