Nasional

Bela Negara, Pelajar Putri NU Tanda Tangani Petisi

NU Online  ·  Ahad, 17 Januari 2016 | 18:03 WIB

Jakarta, NU Online
Pelajar dan santri menandatangani petisi menolak radikalisme, terorisme dan narkoba dalam rangkaian acara Apel Kebhinnekaan Lintas Iman Bela Negara, Ahad (17/1), di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Puti Hasni berpesan pada seluruh pelajar dan santri untuk mewaspadai bahaya ideologi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

"Pemuda wajib membela tanah air sebagai bagian dari iman, hubbul wathon minal iman. Pemuda berperan menjadi garda depan ketahanan negara. Jika pemuda lemah, maka negara juga akan ikut lemah," ungkapnya saat diwawancarai setelah apel.

Ia menegaskan bahwa membela negara tidak harus mengangkat senjata. Menjauhi narkoba, berpartisipasi dalam pembangunan, aktif dan kreatif dalam segala aktivitas juga bagian dari jiwa bela negara.

"Soft approach dan hard approach harus sinergi. Aparat bekerja keras menindak secara represif, kita pelajar bergerak secara halus melalui metode yang bersifat meningkatkan kecintaan terhadap tanah air," paparnya.

Putri, kader IPPNU Jakarta Barat menyatakan bahwa para pelajar memiliki peran yang cukup strategis dalam ikut mendukung program bela negara yang saat ini tengah digalakkan pemerintah. Karena ini salah satu untuk mengasa kemampuan pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki generasi muda dan hendaknya didedikasikan untuk kemajuan bangsa dan negara.

Ia juga berharap pelajar dan santri dapat ikut berperan serta dalam mendukung bela negara dengan berbagai upaya yang ada.

Para pelajar dan santri sangat antusias menandatangani petisi dengan alasan tindakan amoral tersebut sangat meresahkan dan patut untuk dilawan. (Afifah Marwa/Abdullah Alawi)