Nasional

Bom Bunuh Diri Meledak di Medan, PBNU Minta Masyarakat Tenang

Rab, 13 November 2019 | 05:28 WIB

Bom Bunuh Diri Meledak di Medan, PBNU Minta Masyarakat Tenang

Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini (Foto: NU Online/Jajang Nurdin)

Jakarta, NU Online
Baru saja ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11) pagi. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini meminta masyarakat tetap bersikap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Kita percayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini,"  katanya pada Rabu (13/11).

Helmy juga mengecam segala bentuk dan tindakan kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku pengeboman dan bom bunuh diri. Segala bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan apapun, katanya, termasuk dakwah, bukanlah ciri Islam yang rahmatan lil alamin.

Sebab, Islam dan agama apapun tidak membenarkan cara kekerasan dalam menjalani kehidupan. Karenanya, bom bunuh diri bukan jihad, bukan juga perintah agama. 

"Jihad dalam pemaknaan Islam adalah justru segala usaha untuk memuliakan manusia. Orang tua yang bekerja siang malam untuk menafkahi keluarganya adalah bagian dari Jihad," jelasnya.

Di samping itu, Helmy juga mendorong aparat untuk mengusut tuntas motif dan akar perilaku tindakan bom bunuh diri. "Harus ada upaya serius dan intensif untuk mengungkap persoalan tersebut," ucapnya.

Ledakan bom tersebut terjadi sekitar pukul 08.35 pagi usai apel. Pelaku tewas di tempat. Sementara itu, lima anggota kepolisian dan satu masyarakat sipil juga menjadi korban luka akibat ledakan tersebut. 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi