Nasional

Cair! Rp142,3 Miliar Kekurangan Tunjangan Kinerja Guru dan Pengawas PAI

Sab, 18 Desember 2021 | 10:37 WIB

Cair! Rp142,3 Miliar Kekurangan Tunjangan Kinerja Guru dan Pengawas PAI

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Berita gembira bagi 8.649 guru dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) mencairkan kekurangan Tunjangan Kinerja (tukin) Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI sebesar Rp142,3 miliar.


Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa kekurangan pembayaran tukin guru dan pengawas PAI ini dipastikan selesai di tahun 2021. Kemenag sudah menerima Laporan Hasil Reviu atas Tunggakan Tunjangan Kinerja Guru dan Pengawas PAI PNS pada Sekolah yang Diangkat Kementerian Agama periode Mei 2018 hingga Desember 2020 dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).


“Kemenag terus berupaya untuk memenuhi kekurangan pembayaran tunjangan kinerja guru dan pengawas PAI selesai di tahun 2021. Saat ini tim di Kemenag sedang melakukan proses pembayaran,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (17/12/2021).


Pelunasan pembayaran Tukin ini berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama. Menurut peraturan tersebut, tukin terhutang akan diberikan kepada guru agama per Mei 2018.


“Atas nama Kementerian Agama, saya mengucapkan terima kasih, khususnya kepada BPKP, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan serta semua pihak yang telah ikut terlibat dalam proses pendataan, reviu sampai pada proses pencairan,” kata Menag dikutip dari laman Kemenag.


Tak ada potongan

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Muhammad Ali Ramdhani memastikan pembayaran kekurangan tukin guru dan pengawas PAI tidak ada pemotongan. Menurutnya, semua proses pelaksanaan pembayaran kekurangan tukin guru dan pengawas PAI pada sekolah yang diangkat oleh Kemenag dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.


“Pembayaran dilakukan dengan akurat, cermat, cepat, dan Kemenag memastikan tidak ada pemotongan kecuali pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Ramdhani.


Ia menambahkan, proses Verifikasi Validasi (Verval) dilakukan BPKP melalui Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama (SIAGA) untuk melihat data dukung guna penetapan penerima tukin. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam penyajian data dan aspek akuntabilitas pembayaran tukin terutang akan terpenuhi.


Editor: Muhammad Faizin