Nasional

Cak Imin Rencanakan 40 Kota Selevel Jakarta untuk Atasi Masalah Perkotaan 2045

Jum, 22 Desember 2023 | 21:15 WIB

Cak Imin Rencanakan 40 Kota Selevel Jakarta untuk Atasi Masalah Perkotaan 2045

Cawapres 02 Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan rencananya membangun 40 kota selevel Jakarta untuk mengatasi masalah perkotaan pada tahun 2045 mendatang. 


Pernyataan tersebut sebagai jawaban Cak Imin atas pertanyaan yang diberikan panelis dengan subtema perkotaan pada debat cawapres perdana. Panelis menjabarkan bahwa 56 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan jumlah ini akan mencapai lebih dari 70 persen di tahun 2045. Permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks, seperti transportasi publik, sampah, dan kawasan kumuh. 


“Lalu bagaimana strategi paslon menyiapkan instrumen fiskal khusus untuk mengatasi masalah tersebut?” demikian pertanyaan panelis yang dibacakan moderator dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023) malam. 


Cak Imin menjawab dengan pernyataan perkotaan menjadi kebutuhan dari pembangunan nasional. Di antara kebutuhan pokok dari perkotaan adalah infrastruktur yang memadai. Sementara dalam rangka agar tidak terjadi penumpukan penduduk di satu perkotaan, maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai tempat. 


“Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta, dengan kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai, sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat, termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya, di mana perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan, di mana akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan,” jelas Cak Imin.


Sementara fiskal yang dibutuhkan, lanjutan jawaban Cak Imin, pemerintah harus pandai-pandai mengambil prioritas. Sebab yang terpenting adalah soal prioritas pemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota, sehingga sarana air bersihnya terwujud. 


“Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan, karena apa? Kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap jadi lebih baik, karena apa? Fiskal yang kita sediakan kita rata-adilkan di masing-masing perkotaan. Perkotaan membutuhkan pendanaan kita harus libatkan investasi swasta yang kita beri kepercayaan lebih baik lagi,” kata Cak Imin. 


Tanggapan Cawapres 02

Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Cak Imin terkait pembangunan 40 kota selevel Jakarta tersebut. Gibran mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah perkotaan maka pemerintah harus menggarap transportasi umum.


“Kita pastikan transportasi umum ini aman, nyaman, terutama bagi kaum disabilitas, lansia, dan anak-anak. Lalu kita pastikan transportasi umum ada digitalisasinya. Sekarang kan sudah ada TemanBus. Nah, ini harus kita replikasi di beberapa kota juga. Lalu mungkin di kota-kota kecil, kita pakai skema by the service sehingga masyarakat bisa mencoba menggunakan transportasi umum secara gratis,” kata Gibran. 


Sementara untuk masalah perkotaan yang kumuh, menurut Gibran, persoalan tersebut harus diatasi dengan melakukan kolaborasi. Di antaranya dengan Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, dan CSR dari pihak swasta. 


Tanggapan cawapres 03

Cawapres nomor urut 03 Prof Mahfud MD mengaku kaget saat mendengar tekad Cak Imin yang akan membangun 40 kota. Prof Mahfud justru tak percaya jika seorang kepala negara dalam waktu lima tahun dapat membangun 40 kota selevel Jakarta. 

 
“Saya kaget juga mau membangun 40 kota selevel Jakarta, ya, apa itu bisa dilaksanakan 5 tahun Bapak menjadi presiden dan wapres? Ini IKN saja sudah puluhan tahun sudah dilaksanakan, itu pun yang investasi baru bentuk janji, belum ada yang dilaksanakan. Lalu Saudara 40? Luar biasa menurut saya, 40 kota selevel Jakarta yang sudah metropolitan seperti ini,” kata Mahfud. 


“Lalu juga pembiayaannya kalau kita nanti membangun 40 kota itu, pembiayaannya itu APBN, APBD atau perlukah lembaga khusus, seperti tadi ditanyakan panelis melalui moderator?” imbuhnya. 


Tanggapan Cak Imin 

Cak Imin mengklarifikasi ucapannya. Ia menyebut 40 kota selevel Jakarta itu artinya kota-kota yang memiliki standar upaya sampai menuju Jakarta. Dengan kata lain, kota-kota yang potensial dengan cukup disentuh beberapa anggaran yang menumbuhkembangkan. 


“Misalnya Pontianak, satu tahun cuma Rp1 triliun, bagaimana kalau satu tahun kita bisa investasikan pengembangan kota hingga Rp3 - Rp5 triliun, APBN kita cukup. Apalagi kalau melibatkan berbagai cara pembiayaan yang melibatkan baik itu swasta maupun CSR,” kata Cak Imin. 


“Jadi, apa yang saya sampaikan selevel Jakarta itu target utama. Tapi yang lebih penting dari itu adalah infrastruktur yang dibutuhkan, dipersiapkan dari potensi yang sudah ada, sehingga dalam waktu singkat 40 kota itu benar-benar sudah menggunakan potensi yang sudah ada,” katanya.