Cerita Aan, Nahdliyin Difabel yang Mendapat Pelukan Hangat dari Ketum PBNU
NU Online · Kamis, 9 Februari 2023 | 18:00 WIB

Achmad Ainul Yaqin dipanggil Aan saat bertemu Gus Yahya, Selasa (7/2/2023) dalam perhelatan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban 1 di Surabaya. (Foto: Dok. NU Online)
Afina Izzati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Achmad Ainul Yaqin (Aan) adalah salah seorang warga NU penyandang cerebral palsy, yang sempat viral karena kesempatannya dapat bertemu langsung dan dipeluk hangat oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Momen itu terjadi saat PBNU menggelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban 1 di Surabaya, Selasa (7/2/2023) pagi.
Video yang diambil oleh NU Online dan diunggah di akun Instagram NU Online pada Rabu (8/2/2023) lalu itu menuai banyak komentar warganet. Mulai dari doa-doa dan kekaguman yang diungkapkan oleh orang-orang, hingga kesaksian seorang yang mengaku guru Aan saat di bangku sekolah.
"Masya Allah. Aan siswaku. Dia punya semangat belajar luar biasa. Dulu meski harus menempuh perjalanan dari Surabaya Utara sampai ke Surabaya Selatan demi belajar dia tempuh. Sehat selalu nak. Tetap semangat terus belajar," ujar instagram @whyckz.
Saat dihubungi NU Online, Aan mengaku saat itu sedang mengisi daya handphone miliknya di lobi hotel. Begitu melihat Gus Yahya yang menuju lantai 2, ia segera mengucapkan salam kepada Ketua Umum PBNU itu.
"Lalu Gus Yahya langsung menghampiri dan memeluk saya serta foto bersama," ujar Aan.
Ia mengaku sempat meminta tolong kepada satpam yang menjaga hotel, bahwa ia ingin masuk dan bertemu para kiai, hingga akhirnya diberikan izin.
"Saya mendatangi tempat tersebut setelah berjualan di tempat biasa saya menjual minum-minuman kemasan. Saya datang kesana sendiri dengan menggunakan ojek setelah mengetahui akan diadakannya acara besar yang mempertemukan banyak kiai, ulama dan habaib," jelasnya.
Terlihat di instagramnya, @Achmad_Ainul.Yaqin, ia juga sempat bertemu dan berfoto dengan KH Anwar Manshur, Gus Mus, Lora Ismael al Kholili, Sayyid Zulfikar Basyaiban, dan Yenny Wahid.
"Alhamdulillah saya senang sekali bisa bertemu para kiai, ulama, dan habaib secara langsung," paparnya.
Ia mengajak para kader NU untuk menguatkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah dengan mencintai para ulama, habaib, dan ulama. "Maka insyaallah apa yang diharapkan dapat diijabah oleh Allah swt," pungkasnya.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua