Nasional

Covid-19 Melonjak, PBNU Dorong Tokoh Agama Terus Jadi Teladan Prokes

Jum, 18 Juni 2021 | 11:30 WIB

Covid-19 Melonjak, PBNU Dorong Tokoh Agama Terus Jadi Teladan Prokes

Sekjen PBNU, HA Helmy Faishal Zaini. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta para tokoh agama menjadi teladan protokol kesehatan, baik dalam hal mengkampanyekan maupun mempraktikkan. Hal tersebut agar masyarakat dapat terhindar dari Covid-19. 


Sebab, sebagaimana data yang dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19, terdapat lonjakan kasus positif di sejumlah wilayah di tanah air. Data per Jumat (18/8) hari ini menunjukkan, terdapat 12.990 kasus baru sehingga secara akumulatif menjadi 1,9 juta kasus sejak Maret 2020. 


“Kami mendorong peran aktif tokoh agama, dai dan juga para mubaligh untuk senantiasa menjadi teladan untuk mengampanyekan dan mempraktikkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah Covid-19,” tutur Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini kepada NU Online.


Selain itu, PBNU meminta kepada segenap jajaran pengurus NU dari wilayah hingga ranting untuk aktif melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah melalui berbagai sarana yang dimiliki. “(Misalnya) antara lain dengan speaker, toa, media sosial dan lain sebagainya,” katanya.


Kepada seluruh warga Indonesia, umat Islam, dan Nahdliyin seluruh Indonesia, PBNU mendorong untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan protokol kesehatan mengingat sejumlah wilayah saat ini mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 dan dinyatakan sebagai zona merah. 


“Kami meminta kepada seluruh warga Indonesia, umat Islam, terutama warga NU untuk selalu mematuhi instruksi dan imbauan serta protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 48 tahun lalu itu.


PBNU juga mengajak masyarakat untuk menunda dan menghindari berbagai kegiatan yang bersifat kolosal, berkumpul, dan bergerombol. Sebab segala aktivitas keagamaan bisa dilakukan di rumah demi keamanan bersama. Tak lupa pula, PBNU meminta warga NU untuk memperbanyak membaca doa dan shalawat.


“Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan sholawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para kiai dan guru,” pungkasnya. 


Untuk diketahui, penambahan kasus sebanyak 12.990 yang menyebabkan akumulasi kasus menjadi 1.963.266 itu merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 132.215 spesimen dengan metode PCR, TCM, dan Antigen.


Dilaporkan, kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 7.907 orang sehingga total sebanyak 1.779.127 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 290 orang. Sehingga meninggal menjadi 54.043 orang.


Sementara jumlah suspek Covid-19 kini sebanyak 111.635 orang dan kasus aktif sebanyak 130.096 orang. Saat ini, kasus Covid-19 tersebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.


Lonjakan tertinggi kasus positif Covid-19 pada pekan ini, terjadi di lima provinsi yang berada di Pulau Jawa. Di antaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad