Parlemen

Covid-19 Melonjak, Anggota Komisi VI DPR Sebut Lockdown ala Indonesia

Jum, 18 Juni 2021 | 11:00 WIB

Covid-19 Melonjak, Anggota Komisi VI DPR Sebut Lockdown ala Indonesia

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Jafar. (Foto: Antara)

Jakarta, NU Online

Sekurangnya dalam kurun selama sepekan terakhir ini, beberapa provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia khususnya di wilayah Pulau Jawa dilaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan.


Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Jafar menyatakan, perlu melakukan lockdown ala Indonesia.


"Diperlukan pemberlakuan lockdown ala Indonesia, karena mempertimbangkan dan mengingat secara budaya maupun psikologis orang Indonesia yang kurang sreg dan kaget kalau mendengar sesuatu tindakan atau kebijakan yang bersifat tegas dan keras," ujar Marwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/6) di Jakarta.


Menurutnya, melonjaknya kasus Covid-19 tidak berbeda dengan kondisi fase awal pada Maret-April 2020. “Tapi sama sekali tidak boleh dianggap enteng atau tidak bisa kita abaikan begitu saja,” tegas Marwan.


Sementara itu, imbuh dia, sebagian orang ada yang menganalisis penyebab kasus Covid-19 yang terasa tiba-tiba melonjak adalah efek dari pergerakan orang di masa mudik, munculnya beberapa kluster baru, meningkatnya orang tanpa gejala dan cepat bermutasinya varian baru Covid-19.


Apapun penyebab lonjakan kasus mutakhir itu, Marwan mengingatkan agar pemerintah dengan kewenangan kementerian dan lembaga terkait serta para kepala daerah segera mengambil langkah tegas dan konkret, terukur, dan saling berkoordinasi lagi untuk melindungi segenap warga masyarakat.


“Maksudnya, paradigma atau pendekatan kesehatan oleh pemerintah mesti tetap diutamakan kembali meski pendekatan ekonomi juga tetap penting buat dijaga," tegas mantan Menteri Desa PDTT ini. 


Marwan mengajak  kepada masyarakat, supaya serius kembali mendisiplinkan atau memperketat sejumlah protokol kesehatan. Mulai dari sering mencuci tangan dengan hand sanitizer, selalu pakai masker standar begitu keluar rumah, menjaga jarak fisik minimal 1,5 meter, menghindari kerumunan orang serta mengurangi mobilitas atau bepergian jika tidak sangat perlu.


“Selain itu, secara individual masing-masing kita sangat perlu untuk selalu menjaga vitalitas atau daya imunitas tubuh dengan berbagai upaya rutin,” ucapnya.


Selain di Pulau Jawa, lonjakan juga terjadi di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur , dan Sumatera Utara.


Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meledak. Kamis kemarin, penambahan kasus baru menembus angka 4.144 kasus.


Ledakan kasus Covid-19 di Jakarta kemarin, merupakan ledakan kasus tertinggi kedua sejak pandemi Covid-19 berlangsung.


Kasus pada Kamis tersebut mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari. Dengan penambahan tersebut, kini tercatat ada 22.611 kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Rumah sakit pun hampir penuh.


Hingga kemarin, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur . Saat ini terisi 84 persen. Sedangkan untuk ICU dari 1.186 tempat tidur yang disediakan, kini terisi 74 persen.


Pewarta: Fathoni Ahmad