Nasional

Covid-19 Mereda, Gus Yaqut: Kongres GP Ansor Segera Dipersiapkan

Rab, 30 Maret 2022 | 16:15 WIB

Covid-19 Mereda, Gus Yaqut: Kongres GP Ansor Segera Dipersiapkan

Gus Yaqut saat membuka gelaran Konbes GP Ansor Grand Dafam Q Hotel, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (30/3/2022).

Jakarta, NU Online

Konbes XXV Gerakan Pemuda (GP) Ansor secara resmi telah dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) di Grand Dafam Q Hotel, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (30/3/2022). Konbes ini akan berlangsung hingga Jumat (1/4/2022).


Situasi pandemi Covid-19 yang sudah mulai mereda, menjadi sorotan utama GP Ansor di dalam merumuskan kebijakan organisasi yang terhambat selama kurang lebih dua tahun belakangan ini. Salah satunya, Konbes di Banjarbaru ini akan membahas dan segera mempersiapkan agenda Kongres XVI GP Ansor. 


Gus Yaqut mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 berlangsung, aktivitas organisasi sangat terbatas. Bahkan, GP Ansor tidak bisa menjalankan roda organisasi secara wajar dan harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. 


“Kongres GP Ansor ini harus segera kita bicarakan dan diskusikan. Situasi sudah mulai membaik. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menunda kembali pelaksanaan kongres ke depan. Kongres ke-XVI harus segera kita persiapkan,” tegas Gus Yaqut. 


Ia menekankan soal persiapan Kongres GP Ansor itu demi agar roda organisasi tetap berjalan. Bahkan, Gus Yaqut menyebut, kaderisasi di organisasi besar dengan jumlah kader lebih dari tujuh juta, harus terus berjalan dengan segala konsekuensi dan risikonya.


“Kita harus mulai berpikir, bagaimana dan kapan kongres ini mau kita laksanakan. Tentu kongres memiliki prasyarat. Tidak bisa kongres diikuti oleh pengurus-pengurus yang status kepengurusannya tidak jelas,” katanya. 


Ia pun berharap, Kongres XVI GP Ansor dipersiapkan sembari menata struktur organisasi di tingkat cabang dan wilayah yang definitif sehingga berhak mengikuti serta menyusun strategi organisasi ke depan. 


“Kita harus memulai penataan untuk mempersiapkan kongres. Ini sebab pertama dan utama (alasan) kenapa harus kongres kita bicarakan. Segera kita lakukan persiapan-persiapan untuk melakukan kongres agar ruang bagi kader untuk memiliki kesempatan memimpin organisasi ini bsia didapatkan,” ucap Gus Yaqut. 


Ia juga menyampaikan problem organisasi selama dua tahun masa pandemi Covid-19 yakni banyak pimpinan cabang (PC) Ansor yang terpaksa harus diperpanjang masa khidmatnya atau bahkan di-caretaker. 


“Kita belum mungkin melakukan konfercab-konfercab (konferensi cabang) terutama untuk kabupaten/kota yang jumlah rantingnya besar. Di tingkat PW (pimpinan wilayah) juga kita belum mungkin melakukan konferwil, terutama di daerah-daerah yang jumlah PAC-nya besar, karena segala keterbatasan akibat pandemi mengharuskan kita seperti itu,” ucap Gus Yaqut.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Konbes XXV GP Ansor M Mabrur L Banuna menyebutkan bahwa pelaksanaan permusyawaratan tertinggi kedua setelah kongres ini bertema ‘Konsolidasi Organisasi Menuju Konsolidasi Kader’. 


“Kita ingin menegaskan kembali bahwa organiassi ini adalah organisasi besar, organisasi kader di mana kita dididik untuk selalu berkhidmat, ikhlas, dan mengabdi kepada organisasi. Sehingga apa yang menjadi arahan-arahan dari pimpinan kita harus solid di bawah satu komando,” jelas Mabrur.  


Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Mochammad Haerul Amri, Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman, Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) Hasan Basri Sagala, dan jajaran PP GP Ansor lainnya.

 

Selain itu, hadir pula Ketua PW GP Ansor Kalimantan Selatan Teddy Suryana dan ketua PW GP Ansor se-Indonesia, serta para ketua PC GP Ansor se-Kalimantan Selatan.


Hadir juga Rais Syuriyah PWNU Kalimantan Selatan KH Muhammad Ramli dan Ketua PWNU Kalimantan Selatan KH Abdul Hasib Salim, dan Ketua PBNU yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad