Dalam Islam, Hari Kasih Sayang itu Setiap Hari
NU Online · Ahad, 15 Februari 2015 | 00:01 WIB
Jakarta, NU Online
Islam tidak mengenal budaya Valentine atau umum disebut "hari kasih sayang" yang dirayakan setiap 14 Februari. Dalam Islam hari kasih sayang tidak mengenal hari, tanggal, bulan, dan tahun.
<>
Katib Syuriah PBNU KH Mujib Qulyubi menerangkan hal tersebut di sela acara "Gema Dzikir Akbar dan Khotmil Quran" di Kapuk, Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
"Dalam Islam, hari kasih sayang itu ada setiap hari, kasih sayang itu tidak dibatasi, karena terlalu sempit jika dalan Islam kasih sayang dibatasi, karena Islam Rahmatan Lilalamin," kata KH Mujib.
Menurutnya, Valentine yang biasanya dirayakan anak-anak muda dengan perbuatan maksiat termasuk melanggar syariat. Valentine, lanjutnya, bukan budaya Indonesia. Indonesia punya keunggulan budaya sendiri yang bisa diekspor ke luar negeri.
"Tidak seharusnya masyarakat Indonesia ikut-ikutan budaya asing yang jelas melanggar syariat agama, seharusnya kita mengekspor budaya kita keluar negeri," tegasnya
"Kata Rasulullah SAW, saling mencintailah kalian dan saling memberi kasih sayang," imbuhnya. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua