Nasional

Dampak Tsunami Terparah, NU Dirikan Empat Pos Peduli di Sumur

NU Online  ·  Selasa, 25 Desember 2018 | 23:49 WIB

Dampak Tsunami Terparah, NU Dirikan Empat Pos Peduli di Sumur

Kondisi di Sumur Pandeglang (via kompas.com)

Jakarta, NU Online
Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten merupakan lokasi terparah tsunami Selat Sunda. Daerah ini sempat terisolir. Bahkan relawan tidak direkomendasikan untuk mendekat terlebih dahulu mengingat potensi gelombang tinggi yang bisa kapan saja menerjang.

Sumur letak wilayahnya yang berada di ujung Pulau Jawa dan akses jalan yang sulit, penuh lumpur dan pepohonan tumbang, membuat tim gabungan sulit menuju daerah tersebut.

Setelah dinyatakan kondusif, Tim NU Peduli bencana yang digawangi oleh LPBINU, LAZISNU, serta ratusan relawan dari Ansor, Banser, dan Pagar Nusa secara cepat melakukan penyisiran, evakuasi, asesmen, dan pendirian pos di empat lokasi di Kecamatan Sumur.

Koordinator Lapangan Tim NU Peduli Yulistianto mengatakan, empat pos NU peduli di Sumur berlokasi di Desa Kertamukti, Desa Ujung Jaya, Desa Cigorondong, dan Desa Tamanjaya.

Selain empat pos peduli di Sumur, kata Yulistianto, pihaknya juga mendirikan pos lapangan dan pos layanan di Balai budaya Karisidenan Desa Purwaraja Kecamatan Menes Desa Sukamaju-Labuan, Pondok Pesantren Babul Ulum Desa Sukajadi Kecamatan Cibaliung, dan Kampung Camara, Desa Banyu Asin, Kecamatan Cigeulis.

“Pendistribusian di pos-pos tersebut dalam bentuk 9 bahan pokok, mie instan, hygiene kits, perlengkapan ibadah, gen set, tenda, dan pakaian layak pakai telah dilaksanakan di lokasi-lokasi yang menjadi pos lapangan dan pos layanan NU Peduli,” ujar Yulistianto, Selasa (25/12).

Sedangkan pos induk, lanjutnya, ditempatkan di Kantor PCNU Padeglang (Masjid At-Tin) Jalan Raya Labuan, Kampung Maja Tengah, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Maja Sari, Pandeglang, Banten.

Relawan Tim NU Peduli bencana saat ini telah bergabung dengan Basarnas, BNPB, BPBD, TNI, dan Polri untuk melakukan penyisiran dan evakuasi korban. Korban kemungkinan akan terus bertambah mengingat ada sejumlah daerah yang baru bisa dijangkau tim evakuasi seperti di Sumur.

Mengingat cuaca akhir-akhir ini, BNPB mendorong masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas maupun liburan di wilayah pesisir pantai. (Fathoni)