Nasional

Dari Saudi hingga Palestina, Ketum PBNU akan Kunjungi 5 Negara dalam Sepekan

Kam, 15 September 2022 | 15:00 WIB

Dari Saudi hingga Palestina, Ketum PBNU akan Kunjungi 5 Negara dalam Sepekan

Kunjungan Gus Yahya kali ini juga bertujuan untuk melakukan akselerasi dalam menjalin sinergi membangun peradaban dan menciptakan perdamaian dunia. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan melakukan kunjungan kerja sama ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Kazakhstan, Arab Saudi, Yordania, dan Palestina, pada 13-20 September 2022. 


Salah satu agenda dari kunjungan ini adalah menghadiri forum internasional The 7th Congress of Leaders of World and Traditional Religions di Nur-Sultan, Ibu Kota Kazakhstan. Selain itu, kunjungan Gus Yahya kali ini juga bertujuan untuk melakukan akselerasi dalam menjalin sinergi membangun peradaban dan menciptakan perdamaian dunia. 


“Setelah dari Kazakhstan ini, ketum insyaallah akan mengunjungi Saudi Arabia direncanakan untuk bertemu dengan Menteri Urusan Islam Syeikh Abdullatif bin Abdul Aziz, di Riyadh,” kata Ketua PBNU H Amin Said Husni, yang mendampingi Gus Yahya selama kunjungan, Kamis (15/9/2022).


“Perjalanan Gus Yahya akan berlangsung sampai 20 September, nanti,” sambungnya.


Diterangkan, sebelum ke Kazakhstan Gus Yahya juga menyempatkan diri ke Abu Dhabi, UAE, bertemu Dewan Pembina Universitas Kemanusiaan Mohammed bin Zayed, Dr Mahmod Hamdan, sebagai mitra kerja sama bidang pendidikan terkait pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) di bawah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.


“Ketum juga membahas berbagai hal mengenai kelanjutan kerja sama itu, sekaligus menyampaikan undangan untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, pada November, mendatang,” terangnya.


Sejalur dengan kunjungannya ke Abu Dhabi, Amin juga bilang, kunjungan Gus Yahya ke Arab Saudi adalah untuk mengomunikasikan kembali salah satu rangkaian jelang hajatan akbar menuju satu abad Nahdlatul Ulama (NU), yaitu forum R20, di Bali. 


Setelah dari Riyadh, lanjut dia, rencananya Ketum beserta rombongan yang terdiri dari Wakil Ketua Umum(Waketum) PBNU Habib Muhammad Hilal Al-Aidid (Habib Hilal), Ketua PBNU H Amin Said Husni, Ketua NU Care-LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar, dan Ketua International Institute of Quranic Studies, Holland Taylor, akan bertolak ke Yordania, tepatnya Amman.


Dalam kunjungan ke Amman, Gus Yahya dijadwalkan untuk bertemu Mufti Kerajaan Yordania, Dr Muhammad al-Khalilah, untuk mendiskusikan berbagai topik keagamaan, perdamaian, dan kemanusiaan. 


“Sekaligus mengundang Grand Mufti untuk menghadiri agenda R20, di Bali,” ungkapnya.


Kunjungan selanjutnya, tambah Amin, yaitu menemui Hakim Agung Palestina sekaligus penasehat Presiden Mahmoud Abbas, Mahmoud Al-Habbash, untuk mengadakan dialog dengan pemangku kepentingan terkait Palestina. 


“Kunjungan ini dalam rangka memenuhi undangan dari Pemimpin Palestina, dalam jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu,” bebernya.


Sama dengan kunjungan ke empat negara sebelumnya, Gus Yahya juga mengundang sejumlah tokoh agama Palestina untuk menghadiri forum R20.


Pewarta: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad