Nasional
Deklarator Munarjati Buka Haul Mahbub Djunaidi PMII Jabar
NU Online · Sabtu, 5 November 2016 | 01:03 WIB
Bandung, NU Online
Tokoh PMII Jawa Barat yang merupakan salah seorang deklarator Munarjati PMII, Man Muhammad Iskandar secara resmi membuka rangkaian napak tilas dan Haul Mahbub Djunaidi ke 21 yang diselenggarakan PKC PMII Jawa Barat di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jumat (4/11).
Dalam sambutannya, Man Muhammad yang mulai tercatat sebagai anggota PMII Bandung pada tahun 1966 tersebut sangat mengapresiasi atas kegiatan napak tilas Ketua Umum pertama PB PMII Mahbub Djunaidi yang dilanjut dengan kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut.
"Saya sangat bangga sekali karena generasi muda sahabat-sahabat PMII hari ini senantiasa meneruskan perjuangan dari para pendahulu kita yang bergelut di bidang jurnalis," ujar Kang Man, sapaan akrabnya.
Dirinya mengingatkan kepada kader-kader PMII untuk terus melihat dan merasakan dinamika kehidupan di lingkungan masing-masing yang kemudian bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.
"Tulisan itu merupakan senjata bagi kita sebagai entitas masyarakat yang peduli akan sebuah perubahan. Itulah kira-kira nilai perjuangan yang telah ditorehkan oleh sosok Mahbub Djunaidi yang jasa-jasanya tak ternilai bagi bangsa ini," katanya.
Sementara, Ketua PKC PMII Jawa Barat, Abdul Nasir menegaskan, bahwa apa yang menjadi cita-cita bersama PMII yakni bisa memberikan ruang kepada kader-kadernya agar bisa berkarya.
"Dengan meneladani sosok Mahbub Djunaidi ini kami berharap kader-kader PMII bisa mewujudkan kreativitas yang memiliki nilai tinggi agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," kata Nasir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Mabinda PMII Jawa Barat Muhtarom, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat Asep Komarudin dan yang bertindak sebagai pembaca sambutan Gubernur Jawa Barat, Kepala Biro Protokoler Pemprov Jabar Sony Adisudarma.
Sejarah kebesaran nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tak bisa lepas dari deklarasi Munarjati di Lawang, Kabupaten Malang pada 14 Juli 1972. Deklarasi tersebut menjadi tonggak independensi organisasi kemahasiswaan yang cukup besar di negeri ini.
Deklarasi itu menandai independensi struktural antara PMII dengan Nahdlatul Ulama (NU). Man Muhammad tercatat sebagai salah seorang deklarator Munarjati tersebut mewakili Jawa Barat. (Ade Mahmudin/Abdullah Alawi)
Tokoh PMII Jawa Barat yang merupakan salah seorang deklarator Munarjati PMII, Man Muhammad Iskandar secara resmi membuka rangkaian napak tilas dan Haul Mahbub Djunaidi ke 21 yang diselenggarakan PKC PMII Jawa Barat di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jumat (4/11).
Dalam sambutannya, Man Muhammad yang mulai tercatat sebagai anggota PMII Bandung pada tahun 1966 tersebut sangat mengapresiasi atas kegiatan napak tilas Ketua Umum pertama PB PMII Mahbub Djunaidi yang dilanjut dengan kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut.
"Saya sangat bangga sekali karena generasi muda sahabat-sahabat PMII hari ini senantiasa meneruskan perjuangan dari para pendahulu kita yang bergelut di bidang jurnalis," ujar Kang Man, sapaan akrabnya.
Dirinya mengingatkan kepada kader-kader PMII untuk terus melihat dan merasakan dinamika kehidupan di lingkungan masing-masing yang kemudian bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.
"Tulisan itu merupakan senjata bagi kita sebagai entitas masyarakat yang peduli akan sebuah perubahan. Itulah kira-kira nilai perjuangan yang telah ditorehkan oleh sosok Mahbub Djunaidi yang jasa-jasanya tak ternilai bagi bangsa ini," katanya.
Sementara, Ketua PKC PMII Jawa Barat, Abdul Nasir menegaskan, bahwa apa yang menjadi cita-cita bersama PMII yakni bisa memberikan ruang kepada kader-kadernya agar bisa berkarya.
"Dengan meneladani sosok Mahbub Djunaidi ini kami berharap kader-kader PMII bisa mewujudkan kreativitas yang memiliki nilai tinggi agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," kata Nasir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Mabinda PMII Jawa Barat Muhtarom, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat Asep Komarudin dan yang bertindak sebagai pembaca sambutan Gubernur Jawa Barat, Kepala Biro Protokoler Pemprov Jabar Sony Adisudarma.
Sejarah kebesaran nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tak bisa lepas dari deklarasi Munarjati di Lawang, Kabupaten Malang pada 14 Juli 1972. Deklarasi tersebut menjadi tonggak independensi organisasi kemahasiswaan yang cukup besar di negeri ini.
Deklarasi itu menandai independensi struktural antara PMII dengan Nahdlatul Ulama (NU). Man Muhammad tercatat sebagai salah seorang deklarator Munarjati tersebut mewakili Jawa Barat. (Ade Mahmudin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
5
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua
