Nasional

Dialami Anak di Bekasi Usai Operasi Amandel, Apa Itu Mati Batang Otak?

Sel, 3 Oktober 2023 | 19:30 WIB

Dialami Anak di Bekasi Usai Operasi Amandel, Apa Itu Mati Batang Otak?

Ilustrasi otak. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Seorang bocah tujuh tahun asal Bekasi berinisial A didiagnosis mengalami mati batang otak dan meninggal dunia. Kronologi bermula setelah menjalani operasi amandel, A tak kunjung sadar. Dokter telah berupaya membangunkan A tapi gagal, lalu divonis mengalami mati batang otak. 


Kasus tersebut kini berlanjut ke ranah hukum karena diduga terjadi malpraktik. Orang tua korban, Cahaya Christmanto, telah melaporkan delapan dokter yang terlibat penanganan anaknya pada pihak kepolisian. 


Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT Polda Metro Jaya bertanggal 29 September 2023. Pihak keluarga melaporkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.


Menurut National Center of Biotechnology Information, brain death atau mati batang otak adalah hilangnya seluruh fungsi otak secara permanen, termasuk batang otak.


Orang yang mengalami mati batang otak tidak akan sadar kembali. Jantung mereka bisa berfungsi dan bisa bernapas hanya dengan alat bantu hidup buatan.


Dengan kata lain, seseorang yang mengalami mati batang otak tidak memiliki kesempatan untuk pulih. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami kematian batang otak sering disebut sebagai kondisi mati otak secara keseluruhan, dan sudah dianggap meninggal secara medis.


Apa itu batang otak?

Batang otak adalah bagian otak yang menghubungkan otak besar (cerebrum) dengan sumsum tulang belakang (yang juga merupakan bagian dari sistem saraf pusat) dan otak kecil (cerebellum).


Bagian otak ini berada di area belakang bawah atau dasar otak. Bentuknya seperti tangkai atau batang bunga sehingga bagian otak ini dikenal dengan nama batang otak. Bersama dengan cerebrum dan cerebellum, batang otak membantu memproses informasi serta mengontrol pergerakan dan banyak sistem tubuh.


Utamanya, batang otak mengatur fungsi otonom atau aktivitas yang tubuh lakukan tanpa disadari, seperti bernapas dan melakukan tekanan darah.


Batang otak terdiri dari tiga struktur utama, yakni:

  1. Otak tengah (mesencephalon) adalah struktur yang sangat kompleks karena terdiri dari berbagai kelompok neuron, jalur saraf, dan lain-lainnya. Fungsi otak tengah adalah untuk pendengaran, gerakan mata, sensasi wajah, hingga respon dari perubahan lingkungan, serta mengatur pergerakan mata, memproses informasi visual dan suara yang diterima oleh otak.
  2. Pons merupakan bagian terbesar dari batang otak yang terletak di bawah otak tengah. pons merupakan kumpulan dari saraf yang menghubungkan berbagai bagian otak, dan terdapat ujung awal saraf kranial. Saraf kranial adalah saraf yang berperan dalam pergerakan wajah dan mengantarkan informasi sensori ke otak.
  3. Medulla oblongata merupakan bagian otak yang terletak paling bawah, yaitu bagian otak yang bertemu dengan sumsum tulang belakang. Medulla oblongata berfungsi sebagai pusat pengaturan aktivitas tubuh termasuk mengalirkan darah, kadar osigen, serta fungsi jantung dan paru-paru.


Apa fungsi batang otak? 

Batang otak berperan sebagai penyampai pesan antara otak dan bagian lain dari tubuh. Semua informasi dari tubuh yang akan disampaikan ke otak besar dan otak kecil harus melintasi batang otak, begitupun sebaliknya.


Informasi ini termasuk informasi sensorik, seperti sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa nyeri, pendengaran, penglihatan, gerakan, ekspresi wajah, serta keseimbangan dan koordinasi tubuh. Selain itu, batang otak mengontrol banyak fungsi dasar pada tubuh.


Fungsi ini misalnya detak jantung, pernapasan, tekanan darah, kewaspadaan, menelan, makan, tidur, dan kesadaran. Tak hanya itu, batang otak juga mengontrol kemampuan tubuh lain, seperti artikulasi bicara.


Ada beberapa penyebab seseorang mengalami mati batang otak, yakni sebagai berikut.

  1. Jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen.
  2. Suplai darah ke jantung tiba-tiba terhenti.
  3. Suplai darah ke otak tersumbat atau terganggu.
  4. Penyumbatan pada pembuluh darah yang mengganggu atau menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh.


Selain kondisi krusial tersebut, mati batang otak juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti cedera kepala yang parah, pendarahan otak, infeksi ensefalitis, tumor otak, dan lainnya. Diagnosis ini hanya bisa dilakukan oleh dokter.


Apa saja gejala mati batang otak yang harus diwaspadai? Mengutip Better Health, tanda-tanda mati batang otak yang perlu diwaspadai antara lain: 

 
  1. Pupil mata tidak bereaksi terhadap cahaya Orang tersebut tidak menunjukkan reaksi terhadap rasa sakit.
  2. Mata tidak berkedip ketika permukaan mata disentuh (refleks kornea) 
  3. Mata tidak bergerak ketika kepala digerakkan (refleks okulosefalik)
  4. Mata tidak bergerak ketika air es dituangkan ke dalam telinga (refleks okulovestibular) 
  5. Tidak ada refleks faringeal (gagging reflex) saat bagian belakang tenggorokan disentuh Orang tersebut tidak bernapas ketika ventilator dimatikan.
  6. Tes elektroensefalogram tidak menunjukkan aktivitas otak sama sekali.


Perbedaan batang otak dan koma

Melansir dari Better Health Channel, Perbedaan koma dan mati batang otak atau kematian otak dapat terlihat dari kondisi otak pasien. Koma merupakan suatu kondisi ketidaksadaran mata tertutup yang mendalam di mana seseorang tidak mampu memberikan respon terhadap orang atau lingkungan disekitarnya. Dalam keadaan koma, pasien masih hidup dan ada aktivitas otak. Tergantung pada tingkat keparahan cedera, waktu pemulihan, dan koma dapat bersifat sementara atau permanen.


Pasien dalam keadaan koma mungkin mengalami respons batang otak, pernapasan spontan, dan/atau respons motorik yang tidak bertujuan. Koma mempunyai tiga kemungkinan akibat dari perkembangan menjadi kematian otak, pemulihan kesadaran, atau evolusi ke keadaan kesadaran yang tertekan secara kronis, seperti keadaan vegetatif. Pasien dalam keadaan koma tidak dipertimbangkan untuk menerima donor organ, mata, atau jaringan.


Sementara mati batang otak atau kematian otak adalah suatu kondisi ketika batang otak tidak lagi berfungsi. Kematian otak disebabkan oleh pembengkakan di otak, aliran darah di otak terhenti dan jaringan akan mati. Hal ini bisa bersifat permanen, sehingga pasien akan kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas. Ketika jaringan otak mati, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya.