Dirut Bio Farma Sebut Harga Tes PCR Berpotensi Turun
-
Nuriel Shiami Indiraphasa
- Rabu, 10 November 2021 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebutkan, ada kemungkinan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) akan turun. Saat ini harganya sebesar Rp275 ribu per tes .
“Kami berkeyakinan masih punya ruang untuk bisa menurunkan harga ini,” kata Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021).
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan persentase penurunannya karena masih memerlukan perhitungan yang mendetail dari komponen pembentuk harga lainnya.
“Tapi berapa persennya akan turun, kami butuh exercise juga karena menyangkut nanti ke produksi kami. Volume juga sangat menentukan. Sampai volume berapa yang optimal dari penurunan biaya ini bisa kita lakukan,” ungkapnya.
Salah satu komponen yang menjadi perhitungan terkait penurunan harga tes PCR adalah biaya bagi tenaga kesehatan (nakes). Dijelaskan Honesti bahwa komponen biaya nakes ini tidak bisa diturunkan, sehingga pihaknya memerlukan pertimbangan untuk menekan biaya pada komponen lain.
“Memang ada beberapa yang tidak bisa diturunkan seperti biaya nakes. Itu kan, sudah ada peraturan untuk menggaji mereka pada level tertentu,” tutur Honesti.
Meski begitu, upaya untuk menurunkan harga tes PCR terus dilakukan Bio Farma. Demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Honesti menyebutkan pihaknya meluncurkan BioSaliva. Alat tes Covid-19 produksi Bio Farma ini menerapkan metode kumur yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
Dengan metode yang lebih nyaman, ia berkeyakinan BioSaliva ini dapat mempermudah proses pemeriksaan PCR. Selain itu, nakes juga tidak perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) pada tes ini. Hal tersebut dapat menekan biaya karena pengurangan APD, serta peningkatan sampel tes bisa dilakukan oleh banyak orang sekaligus.
Pada saat kelangkaan suplai, Honesti menyebut bahwa pihaknya masuk dengan produk pengembangannya yang saat itu dinilai cukup menggeret harga untuk terus turun. “Tujuan dari kami holding farmasi itu untuk mencoba membantu menstabilkan harga tercapai” ujar Honesti.
“Pada prinsipnya, kami setuju dan kami akan coba exercise bagaimana affordability (daya beli) dari harga bisa dinikmati oleh masyarakat,” imbuhnya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023