Nasional

Doa Akhir Ramadhan Ijazah dari KH Achmad Chalwani, Dibaca setelah Ashar

Sel, 9 April 2024 | 15:00 WIB

Doa Akhir Ramadhan Ijazah dari KH Achmad Chalwani, Dibaca setelah Ashar

KH Achmad Chalwani. (Foto: IG Kiai Chalwani)

Jakarta, NU Online

Umat Islam saat ini berada di penghujung bulan Ramadhan pada Selasa (9/4/2024). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksikan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok. Hal ini berdasarkan data hilal yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).


Mengakhiri bulan Ramadhan, umat Islam hendaknya membaca doa, memohon agar ibadah-ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan, termasuk ibadah puasa diterima oleh Allah.


Doa yang dapat dibaca salah satunya seperti doa yang diijazahkan oleh Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani.


Doa ini diabadikan oleh NU Online melalui sosial media sosial KH Chalwani, di IG dan akun X. Berikut doanya:


اللهم اختم رمضان لنا ولكم بالقبول. واجعل صيامنا وصيامكم وسيلة للطهور. واجعل قيامنا وقيامكم تكفيرا للذنوب طول الدهور. اللهم ثبت حبنا وحبكم لله العزيز الغفور.  وثبت و عطر حبنا و حبكم لسيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى أهل بيته أهل الصدق والطهور. اللهم اجعلنا وإياكم من العائدين والفا ئزين وكل عام وانتم بخير.

 

Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj'al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa 'aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin


KH Achmad Chalwani dalam keterangannya menyampaikan, bahwa cara mengamalkan doa tersebut dibaca setelah shalat Ashar. 


Di samping membaca doa ini, pada malam harinya setelah pemerintah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1445 H, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam Idul Fitri sebagaimana sabda Rasulullah:


مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. (رواه الشافعي وابن ماجه)


Artinya, “Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati,” (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah).


Adapun amalan yang bisa dilakukan pada saat malam Hari Raya Idul Fitri, seperti memperbanyak membaca takbir, sebagaimana dijelaskan Ustadz Ulil Hadrawi dalam artikelnya di NU Online berjudul 'Perintah, Hukum, dan Macam Bacaan Takbir Hari Raya'. 


Artikel itu juga menegaskan bahwa anjuran melaksanakan amalan memperbanyak membaca takbir diungkapkan langsung oleh Rasulullah saw dalam haditsnya, berikut ini.


زينوا اعيادكم بالتكبير


Artinya, "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."


Dalam redaksi hadits yang lain berbunyi:


اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما 


Artinya, "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."