Nasional

Dorong Wakaf untuk TPB/SDGs, BWI-UNDP Teken Nota Kesepahaman

Kam, 25 Januari 2018 | 11:40 WIB

Jakarta, NU Online
Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus mendorong pengelolaan wakaf secara produktif sebagai  salah satu alternatif sumber pendanaan program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Sementara itu, United Nations Development Programme (UNDP) mempunyai program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). TPB/SDGs adalah seruan universal yang antara lain bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di setiap negara anggota PBB.

Kedua lembaga menyadari, pengentasan kemiskinan itu tidak dapat dicapai tanpa adanya sumber daya yang cukup. Pembiayaan yang berasal dari dana sosial keagamaan seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf menawarkan potensi yang sangat besar dalam mencapai TPB.

Kesamaan pandangan dan tujuan mendorong kedua lembaga melakukan sinergi melalui nota kesepahaman yang diteken pimpinan kedua lembaga hari ini, Kamis (25/1/2018), di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.

Mohammad Nuh selaku kKetua Badan Pelaksana BWI dan Francine Pickup selaku Deputy Country Director UNDP Indonesia meneken nota kesepahaman tersebut disaksikan oleh Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia Anita Nirody, para anggota BWI, perwakilan Bank Indonesia, dan beberapa nazhir besar.

Mohammad Nuh menyampaikan pentingnya wakaf untuk kesejahteraan--tanpa menafikan pentingnya wakaf sosial untuk peribadatan, kuburan, dan pendidikan.

"Kalau wakaf untuk kesejahteraan, berarti mengentaskan kemiskinan," kata Nuh.

Nuh pun mengapresiasi UNDP Indonesia atas tercapainya kesepahaman ini. Ia berharap implementasinya bisa dimulai dengan memperkuat literasi wakaf masyarakat dan menjadikan wakaf sebagai gerakan.

Sementara itu, Francis Pickup menyatakan bahwa wakaf memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap TPB. "Dengan membangunan instrumen-instrumen seperti wadah untuk crowdfunding, impact investment, green sukuk atau wakaf untuk TPB dan beragam kerjasama lainnya, dapat membantu tergapainya potensi tersebut," kata Francis.

Seusai penandatanganan nota kesepahaman itu, Duta Besar PBB untuk Indonesia Anita Nirody menyematkan pin SDGs kepada Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh. (Red: Kendi Setiawan)