Nasional NU PEDULI SULTENG

Enam Bulan Pondok Ramah Anak di Sulteng

Rab, 24 April 2019 | 10:15 WIB

Enam Bulan Pondok Ramah Anak di Sulteng

Penutupan program rumah ramah anak, Ahad (21/4).

Jakarta, NU Online
Program Child Center Space atau Pondok Ramah anak yang digagas NU Peduli di Sulawesi Tengah, telah selesai dilaksanakan. Menandai selesainya program ini dilakukan penutupan, Ahad (21/4).

"Program ini berlangsung selama enam bulan. Kami lakukan atas kerja sama antara NU Peduli, LPBI NU dengan ChildFund dengan didanai oleh Industrial Bank of Korea yang mendapat dukungan dari Kemensos, dengan berat hati harus closing program di saat para fasilitator dan anak-anak Sulteng sedang semangat tinggi," kata Sekretaris LPBI NU, Yayah Ruchyati, dihubungi dari Jakarta, Rabu (24/4) siang.

Yayah menjelaskan, acara penutupan program CCS diadakan di Hutan Taman Kota, bertepatan dengan Hari Kartini. "Acaranya adalah ada kegiatan Pasar Rakyat juga Pentas Seni dari penampilan anak-anak dari 10 titik Pondok Ramah Anak," ujarnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Palu, Hidayat. Juga di hadiri BPLHD Provisinsi Sulteng dan Kabupaten/Kota Palu, Donggala, dan Sigi.

"Beliau (Wali Kota Palu) sangat mengapresiasi kegiatan NU Peduli dengan ChildFund ini. Karena kegiatan CCS ini lebih mementingkan dukungan psikososial pada anak-anak yang diajak bermain, belajar, mengaji. Diajari juga PRB sejak usia dini, dan kegiatan lainnya," lanjut Yayah.

Sementara itu untuk orang tua anak-anak tersebut ketika mereka mengantar si anak diajak belajar bagaimana mengelola sampah plastik, membuat kompos, membuat pupuk cair, dan membuat kreasi dari barang bekas, membentuk Bank Sampah Nusantara (BSN).

"Hasil dari kegiatan ini sekarang di Sulteng ada 13 BSN. Di Palu yaitu Desa Tipo, Desa Dupa Indah, Desa Mpanau, dan Desa Talise. Lalu di Sigi ada di Desa Petobo, Lolu, Sambo, Kota Rindau, Sibalaya Barat," rinci Yayah.

BSN lainnya berlokasi di Donggala yaitu Limboro, Sibowi, Binangga, Lenden Tovea. BSN-BSN tersebut  diresmikan Wali Kota Palu.

Pendiran Pondok Ramah Anak merupakan salah satu layanan NU Peduli bagi warga terdampak bencana di Sulawesi Tengah selain bantuan logistik, tenda pengungsian, kesehatan, dan huntara. Seperti diketahui pada 2018 lalu bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi melanda Sulteng. PBNU menginstruksikan NU Peduli untuk melakukan penanganan tak lama setelah kejadian bencana. Penanganan oleh NU Peduli melibatkan seluruh banon dan lembaga NU. Para relawan berasal dari berbagai wilayah dengan beragam keahlian. (Kendi Setiawan)