Nasional

Gandeng Pesantren, Kemnaker Buka Lowongan Kerja

Sel, 6 Maret 2018 | 14:45 WIB

Sumenep, NU Online
Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng kalangan Pondok Pesantren dalam menurunkan angka pengangguran. Salah satunya dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Matholi'ul Anwar Indonesia (F-KAMMAI), Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar, Pangarangan, Sumenep, Jawa Timur. Bersama dengan pesantren di Pulau Madura tersebut, digelar bursa kerja (job fair) di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Sumenep pada Senin-Selasa,  5-6 Maret 2018.

“Ini bagian ihtiar pesantren ikut membantu mengurangi pengangguran. Kegiatan ini dapat mempertemukan tenaga kerja produktif dengan perusahaan, terutama alumni pesantren di Madura,” kata Ketua Dewan Kehormatan F-KAMMAI, KH  Moh Ali Wasik, Senin (5/3).

Hadir dalam job fair sebanyak 1.300 orang yang menyampaikan lamaran pekerjaan. Sementara dari pihak perusahaan terdapat 20 perusahaan.

Bursa kerja dibuka oleh Nur Faizin MA, selaku Asisten Staf Khusus Kemnaker RI. Hadir pula Kepala Subdit Antar Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Kemnaker, 
Timbul Tua Panggabean, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep Moh Zaini, dan Sekdis Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep Joko Sowarno. 

Dalam sambutannya, Faizin mengatakan, mengutip  pada data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada dua tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia terus menurun. Misalnya, pada 2015 sebesar 7,45 juta orang (5,81 persen) menjadi 7,02 juta orang (sekitar 5,5 persen) pada tahun 2016.

“Pemerintah terus berupaya menurunkan angka pengangguran,” kata Faizin. “Tahun 2018 pemerintah menargetkan penurunan 1 juta atau setara 5,2 persen tingkat pengangguran terbuka,” lanjutnya.

Kerja sama dengan pondok pesantren, tambahnya, karena pondok pesantren memiliki alumni yang dapat dimanfaatkan perusahaan sesuai bidangnya. Apalagi, selain memiliki kompetensi kerja, para santri juga menguasai ilmu agama yang akan menjadi nilai lebih. 

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melakukan banyak terobosan. Khusus melalui Kementerian Ketenagakerjaan, beberapa program yang dilakukan antara lain program-program pelatihan  peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan vokasi, pemagangan, pemberian pelatihan stimulan, dan fasilitasi bursa kerja. Ada juga program optimalisasi fungsi Balai Latihan Kerja. (Red: Kendi Setiawan)