Nasional

Gelar Syawirnas dan Rakernas, Duta Santri Nasional Optimalkan Peran melalui Kepemimpinan Berbasis Nilai Islam

Sel, 23 Januari 2024 | 23:45 WIB

Gelar Syawirnas dan Rakernas, Duta Santri Nasional Optimalkan Peran melalui Kepemimpinan Berbasis Nilai Islam

Foto bersama peserta Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional. (Foto: dok panitia)

Yogyakarta, NU Online

Duta Santri Nasional menggelar Musyawarah Nasional (Syawirnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Yogyakarta selama tiga hari, pada 17-19 Januari 2024 lalu. 


Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional ini mengangkat tema Optimalisasi Peran Santri melalui Edukasi Inovasi dan Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Islam. Para santri diharapkan mampu mengoptimalisasikan nilai-nilai keislaman sebagai pilar utama membangun generasi yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global.


Di dalam Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional itu, para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta gagasan inovatif dalam mengaplikasikan program kerja melalui nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari di berbagai sektor bidang. 


Di antaranya agama dan pendidikan, sains dan teknologi, ekonomi dan kewirausahaan, sosial-kemasyarakatan, budaya dan pariwisata, energi dan lingkungan, politik dan hukum, diaspora, olahraga dan kesehatan, serta multimedia.


Para peserta Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional juga melakukan diskusi mendalam untuk mencari formula terbaik dalam memanfaatkan potensi santri sebagai agen perubahan positif di tengah masyarakat dengan tetap memegang nilai nilai kepesantrenan dan kedamaian.


Penasihat Duta Santri Nasional Rindang Farihah menyampaikan harapan atas terselenggaranya Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional tersebut. Ia berharap, para duta santri dapat tetap memegang teguh nilai-nilai keilmuan dan keagamaan, serta tetap rendah hati.


“Semoga duta santri ke depannya tetap menjaga sikap tawadhu (rendah hati) dalam berinteraksi dengan semua pihak. Seiring itu, keterampilan komunikasi yang baik juga perlu dikembangkan agar pesan keislaman dapat tersampaikan dengan jelas dan bersahabat,” ujar Rindang melalui keterangan tertulis kepada NU Online, Selasa (23/1/2024).


Di dalam Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional itu juga terdapat pemilihan ketua umum masa khidmah 2024-2026 Muhammad Fahmi Reksha Al-Farisi. Ia lantas menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap bimbingan dari dewan penasihat, dewan pembina, dan seluruh jajaran pengurus Duta Santri Nasional.


"Semoga duta santri menjadi rumah berkarya, berprestasi dan menebar manfaat untuk umat. Inilah saatnya kita untuk mulai bergerak, menebar kebaikan, meneruskan estafet kepemimpinan pendahulu kita. Mengingat tagline yang selalu kita gaungkan al-muhafadhatu 'ala qadimisshalih wal akhdzu bil jadidil ashlah. Artinya, menjaga kebiasaan lama yang baik dan mengambil pembaharuan yang lebih baik lagi,” ucapnya.


Sementara itu, Ketua Umum Demisioner Duta Santri Nasional Syifa’ Nurda Mu’affa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas sinergi dan kolaborasi yang sudah dilakukan selama masa kepemimpinannya. 


“Terima kasih kepada seluruh dewan penasihat, dewan pembina, sahabat Duta Santri Nasional, dan tak lupa kepada seluruh santri di Indonesia atas kerja sama, sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini, khususnya kepada Kementerian Agama, RMI-PBNU, UNU Yogyakarta, PW Fatayat NU Yogyakarta, dan semua pihak yang sudah mendukung para santri terus bergerak dan berdampak,” kata Syifa’. 


Ketua Panitia Pelaksana Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional Novel Habibie menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan. Ia juga berterima kasih kepada pihak BBPPM Yogyakarta atas dukungan kepada Duta Santri Nasional. 


"Saya mengucapkan permohonan maaf bila ada kekurangan dalam rangkaian acara Rakernas dan Syawirnas. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pengelola BBPPM Yogyakarta yang sudah memberikan dukungan dalam kegiatan in. Semoga acara ini bisa bermanfaat dan berkah untuk Duta Santri Nasional," ungkap Novel.


Sebagai informasi, salah satu sorotan utama dalam Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional ini adalah saat sesi pembahasan tentang kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam. Para santri saling memberikan wawasan tentang kepemimpinan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, sehingga menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat khususnya lingkungan pesantren. 


Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional juga membahas mengenai program kerja untuk ke depannya. Diskusi ini memberikan inspirasi kepada santri untuk mengembangkan kemampuan santri dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.


Syawirnas dan Rakernas Duta Santri Nasional ini diharapkan mampu menjadi salah satu wadah  pembentukan jaringan kerja sama antarsantri, memperkuat solidaritas, dan meningkatkan kolaborasi dalam berbagai proyek yang mendukung pembangunan nasional. 


Dengan fokus pada edukasi inovasi dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam, Rakernas dan Syawirnas Duta Santri Nasional tahun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam memajukan bangsa dan membangun masa depan yang lebih baik.


Kontributor: Mochammad Zikni Amiruddin