Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, H Asrorun Niam Soleh saat membuka secara resmi kegiatan Kemah Pelajar 4.0 (KEPPO) yang diselenggarakan oleh Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta Selatan, Selasa (17/12) siang. (Foto: NU Online/Rahman Ahdori)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pernyataan terkait karakter pramuka tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, H Asrorun Niam Soleh saat membuka secara resmi kegiatan Kemah Pelajar 4.0 (KEPPO) yang diselenggarakan oleh Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/12) siang.
Ia mengatakan, makna Bhinneka Tunggal Ika adalah menyadari perbedaan antar individu antarlembaga pendidikan dan antardaerah. Namun, kesadaran tersebut justru menguatkan pemahaman kaitannya dengan hubugan sosial kemasyarakatan.
“Empat hari ke depan kalian akan berkumpul meneguhkan kesatuan kita yang diikat sesama Pramuka Nahdliyin dan sesama Indonesia. Meski kita berbeda asal sekolah beda gugus depan tetapi kita tetap satu. Inilah makna bhinneka tunggal ika. Perbedaan adalah fitrah kemanusiaan, tapi meski berbeda tidak ada skat yang memisahkan kita,” kata Asrorun Niam saat memaparkan kata sambutannya.
Ia menuturkan, sebagai seorang pelajar penerus kepemimpinan bangsa Indonesia jangan mempersolakan perbedaan tetapi harus memposisikan persamaan sebagai modal untuk membangun bangsa menjadi maju dan unggul.
Asrorun Niam berharap KEPPO oleh PP LP Ma’arif NU dapat mengasah kepribadian pelajar menjadi sosok individu yang kuat mental dan memiiki jiwa sosial yang tinggi. Jika ada yang mempersoalkan perbedaan, lanjutnya, maka hal tersebut adalah tantangan kita sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mengasah kepribadian menjadin sosok individu yang kaut mental dan bersosial tinggi,” tuturnya.
Untuk diketahui, Kegiatan KPPO diselenggarakan untuk memperkuat akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan kelembagaan Sako Pramuka LP Ma'arif NU.
Perkemahan akan berlangsung sampai Jum’at (20/12) mendatang, peserta adalah pelajar sekolah dan madrasah yang dinaungi oleh PP LP Ma'arif NU di Jawa Barat, Jakarta dan Banten.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua