Nasional

Globalisasi Ekonomi Harus Disikapi Serius

NU Online  ·  Ahad, 1 Juni 2014 | 05:01 WIB

Jember, NU Online
Globalisasi ekonomi, sesungguhnya merupakan ancaman bagi pelaku ekonomi kerakyatan. Namun, hal itu  tidak bisa dicegah. Sebab, lambat atau cepat era perdagangan bebas akan menjadi bagian sitem perdangan global.
<>
Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah menyampaikan hal ini saat memberi pengarahan dalam acara “Silaturahmi dan Turba PWNU Jawa Timur” di halaman Pesantren Nuris, Antirogo, Sumbersari, Jember, Sabtu (31/5).

Menurut Kiai Mutawakkil, globalisasi ekonomi kini menjadi keniscayaan zaman yang harus disikapi dengan serius melalui kreatifitas dan terobsoan-terobosan ekonomi yang mumpuni. “Coba, siapa yang bisa menolak Indonmaret, Alfamart, dan sejenisnya? Makanya kita harus kuat dan mempunyai kreasi agar pedagang-pedagang kecil yang notabene warga NU, tidak mati. Kalau sekarang, Jember punya  khas makanan suwar-suwir, nanti bukan tidak mungkin ada suwar-suwir dari Barat,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Kiai Mutawakkil, PWNU Jawa Timur menaruh perhatian khusus di bidang perekonomian umat. Melalui Lembaga Perkonomian Nahdlatul Ulama yang dipimpin Arief Affandi (mantan Walikota Surabaya), PWNU Jatim tengah menggarap semacam jaringan perdagangan dengan sistem bagi hasil berbasis ekonomi kerakyatan.

“Kita polanya seperti ritel, tapi jauh lebih mementingkan ekonomi daerah,” tandasnya. Ia menargetkan  setiap kabupaten bisa berdiri 10 toko.

Acara kali ini adalah Turba yang ke-8 PWNU Jawa Timur. Masing-masing pertemuan dihadiri oleh maksimal 4 PCNU. Dalam kesempatan itu, hadir semua pengurus NU Jember, Kencong dan Lumajang (Aryudi A Razaq/Mahbib)