Nasional

Gunung Semeru Erupsi, Ini 3 Rekomendasi PVMBG

Sen, 25 Desember 2023 | 05:45 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Ini 3 Rekomendasi PVMBG

Tampak Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Senin (25/12/2023) pagi. (Foto: PVMBG BG Kementerian ESDM)

Jakarta, NU Online

Gunung Semeru mengalami erupsi, Senin (25/12/2023) pagi. Kabar mengenai terjadinya erupsi dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi (BG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui akun X.


Melalui cuitan tersebut, disebutkan erupsi gunung yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ini terjadi pada pukul 05:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak.


“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 25 Desember 2023, pukul 05:12 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 248 detik,” cuit akun @PVMBG_.


Dalam keterangan lanjutan yang dimuat dalam situs resmi Kementerian ESDM, disebutkan bahwa ada tiga rekomendasi bagi warga sekitar. Berikut isi tiga rekomendasi tersebut:

 
  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.


Sementara itu, dalam keterangan yang diambil dari sumber yang sama, disebutkan bahwa pada saat ini di Indonesia sendiri terdapat 3 buah gunung yang berada pada level III (siaga), 21 gunung berada pada level II (waspada), dan 44 gunung berada pada level I (normal).


Dari ketiga gunung tersebut, Gunung Semeru menjadi salah satu yang termasuk ke dalam kategori siaga atau berada pada level III. Selain Gunung Semeru, ada dua gunung lainnya, yakni Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung, tepatnya di Selat Sunda dan satunya lagi adalah Gunung Merapi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.


Doa saat gunung meletus

Dikutip dari tulisan berjudul Doa-Doa saat Gunung Meletus yang dimuat oleh NU Online, disebutkan bahwa ada beberapa doa yang bisa dibaca saat terjadi gunung meletus.


Dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa seseorang yang sedang ditimpa bencana letusan gunung berapi dapat membaca doa berlindung dari bahaya sebagai berikut. Doa-doa ini dirangkum dari kitab Al-Adzkâr karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Kita membaginya menjadi dua bagian: (1) doa pencegahan atau memohon perlindungan dari bahaya dan (2) doa bagi mereka yang sudah atau sedang tertimpa musibah.


1. Doa Mohon Perlindungan dari Bahaya


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً


Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan


Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud)


Doa lain yang juga bisa dibaca rutin setiap hari adalah:


بِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم 


Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî‘ul alîm


Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudarat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Pengetahui."


2. Doa bagi Mereka yang Tertimpa Musibah


Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat kita tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:


إنَّا للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْها 


Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.


Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”