Nasional

Gus Muwafiq Minta Pemda DIY Renovasi Makam Syaikh Jumadil Kubro

NU Online  ·  Kamis, 25 April 2019 | 03:30 WIB

Gus Muwafiq Minta Pemda DIY Renovasi Makam Syaikh Jumadil Kubro

Gus Muwafiq (tengah)

Yogyakarta, NU Online
KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab dikenal Gus Muwafiq meminta jajaran Pemerintah Daerah DIY untuk merenovasi Makam Syaikh Jumadil Kubro yang berada di Turgo kawasan lereng Gunung Merapi,  Sleman, DIY. Permintaan itu disampaikan saat Pengajian Peringatan Isra' Mi'raj 1440H/2019M di Bangsal Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Rabu (24/04). 

"Mengapa Makam Turgo perlu diperbaiki, karena akses menuju ke sana pun susah, bus tidak bisa parkir," tandas Gus Muwafiq di sela-sela pengajian. Padahal, menurutnya, Syaikh Jumadil Kubro yang bernama asli Sayyid Jamaluddin al-Husaini al-Kabir adalah penyebar dakwah Islam pertama di Nusantara.

"Syaikh Jumadil Kubro merupakan ayah dari Syaikh Malik Ibrahim Asmaraqandi sekaligus kakek Sunan Ampel," sambung kiai dengan rambut gondrong ini. "Sayangnya, ketika makam Sunan Ampel maupun Ibrahim Asmaraqandi sudah bagus, makam Syaikh Jumadil Kubro justru tidak terawat," ujar kiai yang juga ahli sejarah peradaban dunia ini. 

Menurut Gus Muwafiq, potensi wisata religi ke makam Turgo sangat besar. "Jika dibangun, saya jamin ribuan bus akan mengantar peziarah ke sana," lanjutnya. Hal ini akan menguntungkan bagi masyarakat sekitar dan Pemda DIY.

"Masyarakat akan diuntungkan misalnya dengan membuka warung, parkiran bus, ojek dan sebagainya," tegasnya lagi. 

Dengan membangun makam penyebar dakwah Islam di nusantara merupakan langkah tepat merawat ingatan masa lalu.

"Untuk memintal masa depan, kita butuh merawat masa lalu, hal itu pula yang menjadi salah satu esensi peristiwa Isra' Mi'raj di mana Nabi Muhammad Saw dipertemukan oleh para nabi sebelumnya," papar Gus Muwafiq.

"Peristiwa inilah yang turut mengukuhkan Nabi Muhammad sebagai khatamatul anbiya wal mursalin," pungkasnya. (Bramma Aji Putra/Kendi